Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Sampai jumpa kembali di Artikel saya yang kedua, dan kali ini kita akan membahas Tujuan hidup manusia yang salah di dalam Islam sebagaimana yang telah saya sampaikan di Artikel yang sebelumnya, kesalahan konsep Tauhid dalam Islam berdampak panjang, ajaran-ajaran Islam otomatis ikut juga tersesatkan.Salah satu yang terpenting adalah mengenai "Tujuan hidup Manusia", kita harap Focus pada Ayat ini:
”Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembahku..." (Qs.51:56).
Menurut Islam memang Tuhan tidak menciptakan Manusia untuk tujuan apapun selain menyembah dia, itu tujuan hidup manusia menurut Al-Qur'an dan itu juga tujuan hidup yang tertinggi dalam Islam, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pesan Al-Qur'an pada intinya mengajarkan untuk menyembah Tuhan. Menurut Islam memang Tuhan tidak menciptakan Manusia untuk tujuan apapun selain menyembah dia, itu tujuan hidup manusia menurut Al-Qur'an dan itu juga tujuan hidup yang tertinggi dalam Islam, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pesan Al-Qur'an pada intinya mengajarkan untuk menyembah Tuhan.
Jika menurut konsep Islam Manusia diciptakan bagi Tuhan sebenarnya ada beberapa Alternatif yang mungkin:Jika menurut konsep Islam Manusia diciptakan bagi Tuhan sebenarnya ada beberapa Alternatif yang mungkin:
• Mencintai Tuhan.
• Melayani Tuhan.
• MenyembahTuhan.
Mereka yang mencintai adalah mereka yang ada di lingkaran dalam; Keluarga, Sahabat dan orang-orang kepercayaan.
Mereka yang melayani adalah para Pembantu, Pekerja dan orang-orang Upahan lainnya.
Sedangkan mereka yang menyembah adalah Para Budak dan orang-orang Jajahan.
Ironisnya dalam Islam Allah Tauhid memilih yang terendah bagi Ciptaannya yang terbaik yaitu untuk menyembah dia. Memang benar Manusia harus menyembah Tuhan tapi apakah hanya untuk itu Manusia diciptakan?, itu terlalu dangkal!.
Akibat tujuan hidup yang dangkal ini maka relasi antara Manusia dan Tuhan dalam Islam juga menjadi relasi yang sangat dangkal, yaitu relasi antara Hamba dan Tuhan, sebuah kesalahan fatal yang harus dibayar dengan mahal. Konsekuensi relasi yang sangat dangkal ini Muslim tidak perlu mengenal Tuhan dengan sebaik-baiknya: tidak penting bagi budak dan Hamba untuk mengenal Tuannya, yang penting adalah melakukan segala kewajiban dan perintah-perintah yang sudah di tetapkan untuk menyembah Tuhan, Begitulah dalam Islam!.
Sebenarnya sangatlah berbahaya menyembah Tuhan tanpa mengenal-Nya, Manusia dapat menyembah Tuhan dengan cara yang salah, Manusia dapat berbuat Dosa dan Kejahatan dengan dalih menjalankan perintah Tuhan.
Tidak perlu heran jika banyak Muslim yang terjebak pada mentalitas penjilat yang siap melakukan hal apapun demi menyembah Allahnya termasuk melakukan teror dan membunuh orang-orang yang tidak se-Agama.
Manusia mentalitas budak dan penjilat inikah ciptaan terbaik Tuhan?
Hmm..!.
Tidak masuk akal.
Jika Tuhan itu Maha pencipta tentu Dia mampu menciptakan Manusia untuk tujuan yang jauh lebih baik dari sekedar menyembah Dia, sayangnya Allah Tauhid bukanlah Allah yang sempurna maka Ia pun tidak mampu memberikan Tujuan yang lebih sempurna bagi Manusia .
Apakah Muslim tidak dapat mengasihi Tuhan?,
harusnya bisa..
Tetapi karena bukan itu tujuan hidup yang dinyatakan dalam Al-Quran maka itu tidak terpikirkan atau menjadi Prioritas bagi Muslim.
Al-Qur'an tidak mengajarkan untuk mengenal dan mengasihi Tuhan, yang diajarkan Al-Qur'an pada intinya adalah bagaimana untuk menjadi taat dan menyembah Tuhan karena itu satu-satunya tujuan Manusia di ciptakan. Jadi tidak perlu heran kalau sangat jarang Muslim yang gejala soal mencintai Tuhan atau mengasihi Tuhan, yang mereka pikirkan dan ketahui adalah Taat kepada kewajiban demi menyembah Tuhan dan mereka siap melakukan apapun untuk itu. Menurut Muslim mengasihi Tuhan itu tidak Islami, menyembah Tuhan barulah Islami.
Al-Qur'an tidak mengajarkan untuk mengenal dan mengasihi Tuhan, yang diajarkan Al-Qur'an pada intinya adalah bagaimana untuk menjadi taat dan menyembah Tuhan karena itu satu-satunya tujuan Manusia di ciptakan. Jadi tidak perlu heran kalau sangat jarang Muslim yang gejala soal mencintai Tuhan atau mengasihi Tuhan, yang mereka pikirkan dan ketahui adalah Taat kepada kewajiban demi menyembah Tuhan dan mereka siap melakukan apapun untuk itu.Menurut Muslim mengasihi Tuhan itu tidak Islami, menyembah Tuhan barulah Islami.
Ya.. Mentalitas Muslim memang tidak lebih dari mentalitas budak. Untuk mendapatkan gambaran betapa parahnya ajaran Islam kita akan membandingkannya dengan Ajaran Kristen. Dalam Artikel yang pertama sudah saya jelaskan bahwa Allah Tritunggal itu sempurna sebelum adanya ciptaan dan Dia tidak membutuhkan apapun dari ciptaannya. Jika Tuhan tidak membutuhkan Apapun dari ciptaannya lalu untuk apa Dia menciptakan manusia?
Bayangkan seorang pelukis yang sangat mapan dan sudah tidak membutuhkan Uang lagi tapi dia masih tetap melukis, untuk apa dia melukis jika dia sudah tidak butuh uang?
Jawabannya:
Dia melukis bukan karena butuh sesuatu tetapi karena dia ingin mengekpresikan rasa seninya, begitu juga Allah Tritunggal yang maha sempurna, Dia menciptakan manusia bukan karena butuh sesuatu dari manusia tapi karena Dia ingin mengekpresikan kemuliaan-Nya dalam diri ciptaan, jadi dalam hal Kristen manusia tidak diciptakan untuk menyembah Tuhan bahkan manusia juga tidak diciptakan untuk mengasihi Tuhan karena Allah Tritunggal yang sempurna tidak butuh apapun dari manusia, jauh lebih tinggi dari itu semua manusia diciptakan untuk menjadi ekpresi kemuliaan Tuhan, itulah martabat yang lebih pantas bagi ciptaan terbaik Tuhan dan itulah tujuan hidup manusia yang tertinggi karena tidak ada tujuan hidup yang lebih tinggi dari ini.
Ini tantangan saya: silahkan kumpulkan ulama-ulama dan sarjana-sarjana Islam yang terbaik diseluruh dunia, kalau perlu mintalah Muhammad (Nabi) Islam untuk datang lagi ke bumi. Sampai kapanpun Umat muslim tidak akan pernah mampu mendevinisikan tujuan hidup manusia yang lebih tinggi dari ini.
Karena tidak ada lagi tujuan hidup yang lebih tinggi dari ini maka bisa kita pastikan bahwa menjadi Ekpresi kemuliaan Tuhan adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi dan Universal, yaitu tujuan hidup yang sudah di tetapkan Tuhan sendiri bagi ciptaan terbaiknya, itulah sebabnya dalam kitab kejadian disebutkan bahwa
manusia diciptakan sebagai Citra Allah yaitu ciptaan yang serupa dengan gambar rupa Tuhan sendiri ini tertulis dalam kitab Kejadian 1:26 juga dalam Injil dikatakan manusia harus sempurna dengan bapa disurga ini tertulis dalam Injil Marius 5:48.
Karena hanya dengan menjadi makhluk yang sempurna sebagai citra Allah saja manusia dapat menjadi ekspresi kemuliaan Tuhan dengan sempurna.
Membandingkan tujuan hidup manusia dalam Kristen dan Islam bagaikan membandingkan langit dan bumi.
Jauh sekali bedanya!.
Lalu mengapa juga orang Kristen menyembah Tuhan kalau bukan itu tujuan hidupnya?
Mengapa umat Kristen Mengasihi Tuhan dan sesama?
Kristen mengajarkan untuk menyembah Tuhan, mengenal dan mengasihi Tuhan, mengasihi sesama dan juga untuk hidup suci karena dengan hanya cara itu hidup manusia akan menjadi Ekpresi kemuliaan Tuhan.
Dalam Ajaran Kristen Tuhan juga tidak menghendaki manusia menjalani hidup dengan mentalitas budak seperti yang diajarkan Islam karena hanya manusia yang merdeka saja yang dapat menjadi ekspresi kemuliaan Tuhan.
Ini sangat luar biasa!
Bandingkan dengan Islam yang hanya mengajar manusia untuk menyembah Tuhannya sesuai dengan tujuan hidup manusia yang tergantung dalam Al-qur'an.
Satu kesimpulannya:
Karena Tuhan itu sempurna maka Dia menciptakan makhluk yang sempurna dengan tujuan hidup yang sempurna dengan demikian tujuan hidup manusia untuk sekedar menyembah Tuhan dengan mentalitas budak seperti yang dikatakan Al-Quran adalah tujuan hidup yang dangkal dan salah karena tujuan hidup yang ditetapkan Al-Quran sudah salah maka ajaran Islam juga dangkal dan salah.
Dengan mengikuti ajaran Islam manusia tidak akan pernah dapat mencapai hidupnya yaitu menjadi ekspresi Tuhan.
Seseorang muslim itu ibarat seseorang yang hendak pergi dari surabaya menuju jakarta dan kepadanya diberi sebuah peta yang hanya sampai ke bandung, dengan menggunakan peta itu meskipun arahnya sudah betul ke barat sampai kapanpun orang itu tidak akan pernah sampai ketujuan, dia akan tersesat.Peta yang menyesatkan itu sejak dihapal bentuknya tidak ada gunanya selain di buang ketempat sampah dan segera di ganti dengan peta yang benar.
Sekarang silahkan pilih:
Mengikuti ajaran Kristen yang mengajarkan manusia menjadi Ekspresi kemuliaan untuk Tuhan, sebagai manusia merdeka ata mengikuti ajaran Islam yang mengajarkan manusia bermental budak dengan taat dan menjalankan segala kewajiban untuk menyembah Allah Tauhid?!.
Sekian dulu artikel hari ini dan sampai jumpa pada artikel yang mendatang.
Wassallam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar