Selasa, 03 September 2019

KEPALSUAN AL-QURAN

Assalamu'alaikum ..

Kali ini kita akan membahas tentang kitab yang konon menurut Islam adalah kitab suci yang paling benar  dan otentik.
Menurut banyak muslim Al-qur'an yang sekarang ini sama persis dengan apa yang diterima Muhammad ﷺ sekitar 15 abad yang lalu tanpa perubahan apapun.
Sebenarnya ini Cuma mitos!, Al-qur'an yang sekarang ini adalah tidak lain hasil penyeragaman besar-besaran yang di cetak di Kairo-Mesir para tahun 1924 dan dibiayai oleh Arab saudi.
Tapi Artikel ini tidak membahas otentisinitas semacam itu!, sekalipun Al-Qur'an yang sekarang ini betul-betul sama dengan Al-Qur'an yang diterima oleh Muhammad ﷺ  15 abad yang lalu akan sia-sia jika Al-Quran itu sebenarnya sejak awal bukan kitab suci berasal dari Tuhan.

Pikirkanlah hal ini..
U̼a̼n̼g̼ ̼p̼a̼l̼s̼u̼ ̼ ̼y̼a̼n̼g̼ ̼d̼i̼b̼u̼a̼t̼ ̼5̼ ̼a̼b̼a̼d̼ ̼y̼a̼n̼g̼ ̼l̼a̼l̼u̼ ̼y̼a̼n̼g̼ ̼d̼i̼t̼e̼m̼u̼k̼a̼n̼ ̼d̼a̼l̼a̼m̼ ̼k̼e̼a̼d̼a̼a̼n̼ ̼u̼t̼u̼h̼ ̼h̼a̼r̼i̼ ̼i̼n̼i̼,̼ ̼t̼e̼t̼a̼p̼l̼a̼h̼ ̼i̼t̼u̼ ̼u̼a̼n̼g̼ ̼p̼a̼l̼s̼u̼.̼
Tidakkan mungkin itu berubah statusnya menjadi uang asli.

Nah..
Demikian juga halnya dengan Al-Quran, jika sejak semula kitab yang diterima Muhammad ﷺ bukan berasal dari Tuhan  m̼a̼k̼a̼ ̼A̼l̼-̼Q̼u̼r̼'̼a̼n̼ ̼y̼a̼n̼g̼ ̼s̼e̼k̼a̼r̼a̼n̼g̼ ̼t̼e̼t̼a̼p̼l̼a̼h̼ ̼b̼u̼k̼a̼n̼ ̼k̼i̼t̼a̼b̼ ̼s̼u̼c̼i̼ ̼j̼u̼g̼a̼.̼

PERTANYAANNYA SEKARANG.
Apakah Al-Qur'an berasal dari Tuhan?
Sejauh ini muslim menerima Al-Quran sebagai kitab suci semata-mata hanya berdasarkan klaim Muhammad ﷺ, Muhammad ﷺ mengaku mendapat bisikan dari Jibril yang membawa pesan dari Allah, maksud saya dari Alloh ﷻ dan kemudian ia mendiktekan pesan itu kepada orang lain untuk mencatatnya, begitulah pengakuannya..

Ada dua persoalan mendasar dalam hal ini.
yang pertama: bagaimana jika Muhammad ﷺ berbohong?.
Bagi muslim pasti akan merasa keberatan dan akan mengatakan "tidak mungkin seorang nabi berbohong!".
Loh..
Emangnya siapa yang mengatakan bahwa Muhammad ﷺ seorang Nabi?!
Bukankah kenabian Muhammad ﷺ berasal dari pernyataan Al-Qur'an yang di klaimnya yang diterima dari Alloh ﷻ ?!,
Jadi dengan kata lain Al-Qur'an dan Muhammad ﷺ saling bersaksi satu sama lain,
Yang mengatakan Al-Quran itu pasti benar dari Tuhan adalah Muhammad ﷺ sementara itu perkataan Muhammad ﷺ pasti benar karena menurut Al-Quran dia adalah seorang Nabi utusan Alloh ﷻ.
di pengadilan mana pun pengakuan semacam ini tidak ada artinya.

Dengan demikian Muhammad ﷺ mungkin saja bukan Nabi, dia hanya mengaku sebagai Nabi, karena Muhammad ﷺ Mungkin bukan Nabi maka Muhammad ﷺ mungkin juga berbohong!. Orang yang berani berbohong dalam hal yang penting seperti soal kenabiannya tidaklah patut berbohong untuk hal-hal lain:
•Motif harta.
•Kekuasaan.
•Wanita.
Bisa menjadi dasar untuk itu, mengingat Muhammad ﷺ sebelum itu hanya seorang suami dari janda kaya memang akhirnya berhasil mendapatkan itu di dalam hidupnya di dunia.

Yang kedua: bagaimana jika yang didengar Muhammad ﷺ di gua hira itu bukan malaikat jibril tapi sekedar Iblis yang mengaku sebagai malaikat Jibril?
Nah loh, mana mungkin Muhammad tidak dapat membedakan mana Iblis dan mana malaikat?!
Oh.. itu Sangat mungkin my brother.
Muhammad dibesarkan dalam kultur pagan penyembah berhala dimekah, keluarga dan masyarakat di lingkungannya adalah orang-orang penyembah berhala.
Bekas-bekas dan buktinya masih ada sampai sekarang dalam bentuk ritual mencium batu hajar aswad di mekah, selain itu pengetahuannya tentang ajaran para nabi dari ajaran Monotheis Yahudi dan Kristen sangat terbatas!.
Berdasarkan dari pengakuannya sendiri Muhammad ﷺ buta huruf, jadi pengetahuannya tentang kultur ajaran monotheis yahudi dan Kristen hanya berdasarkan percakapan dengan lisan yang dangkal , dalam kondisi semacam ini Muhammad ﷺ jelas tidak memiliki acuan pengetahuan yang kuat untuk memahami seperti apa ajaran yang berasal dari Tuhan yang telah dipercaya oleh banyak Nabi yang sebelumnya, pengetahuannya soal itu nyaris nyasar.
Ini yang membuat Muhammad ﷺ pasti memiliki kesulitan yang besar untuk membedakan mana ajaran dari Tuhan dan mana yang bukan.
Dasar acuan atau tolok ukur yang perlu untuk membedakan persoalan sulit seperti itu tidak dimiliki oleh Muhammad ﷺ dengan ambisi duniawinya yang besar dan pengetahuan Rohaninya yang sangat terbatas membuat Muhammad ﷺ menjadi target penipuan Iblis yang sempurna. Sangat besar kemungkinannya Malaikat Jibril yang datang kepadanya sesungguhnya hanyalah Iblis yang menyamar menjadi malaikat, dan membawa ajaran-ajaran yang bukan dari Tuhan .
Dari dua kemungkinan yang masuk akal ini, kita sudah mempunyai alasan yang kuat untuk mempertanyakan Al-Qur'an sebagai kitab suci.
Al-Qur'an hanyalah karangan Muhammad ﷺ atau ajaran-ajaran Iblis yang mengaku sebagai Malaikat Jibril, atau gabungan dari keduanya!.

Sekarang mari kita banding kitab suci lain yang juga diakui oleh keturunan Abraham yaitu Alkitab, ini akan menjelaskan porsi Al-Qur'an sebagai kitab suci atau bukan.
Alkitab terdiri dar dua bagian:
1. Perjanjian Lama (PL).
Yang berisi kitab-kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi sebelum kedatangan Yesus.
2. Perjanjian Baru (PB).
Yang berisi kitab-kitab Injil dan kitab-kitab para rasul atau kitab-kitab lainnya yang ditulis setelah kedatangan Yesus.

Ada satu karacter yang dimiliki Alkitab tapi tidak dimiliki oleh Al-Qur'an dan juga kitab-kitab lain yang ada di dunia ini. Alkitab bukanlah satu buku yang ditulis pada satu zaman atau satu maupun sekelompok orang. Alkitab yang ditulis banyak orang di zaman yang berbeda-beda namun keseluruhannya membentuk satu konsep kebenaran dan satu narasi keselamatan yang utuh , ini adalah unsur Adikodrati yang menyertai Alkitab yaitu unsur yang tidak dapat dibuat siapapun kecuali Tuhan, mulai dari awal penciptaan sampai kejatuhan manusia ke dalam dosa , perjanjian Allah dengan Abraham lalu juga pembebasan bangsa Israel oleh Musa sebagaimana yang tercatat dalam kitab-kitab Taurat lalu kemudian Reinkarnasi dan penyalipan Yesus di dalam kitab-kitab Injil, semuanya membentuk satu narasi yang besar sejarah keselamatan yang membingkai satu konsep kebenaran yang utuh.
Tidak mungkin Manusia atau Iblis mampu membangun satu narasi yang utuh semacam itu dengan menggunakan elemen-elemen sejarah dalam rentang waktu yang sangat panjang, juga tidak mungkin Manusia dan Iblis mampu merumuskan satu konsep kebenaran yang utuh dan konsisten secara bertahap melalui perjalanan sejarah yang panjang, hanya Tuhan yang mampu melakukan itu.

Jadi cukup masuk akal jika kita katakan Tuhan sendirilah yang menjadi pengarang seluruh Alkitab. Sementara itu para Nabi dan penulis kitab-kitab suci hanyalah pekerja-pekerja yang di pilih untuk mengungkapkan sebagian gagasan-gagasan Tuhan ini  dalam berbentuk tulisan di berbagai kitab di zaman yang berbeda-beda, siapakah yang mampu  menyatakan kebenaran secara Adikodrati seperti ini selain Tuhan?. Bandingkan ini dengan Al-Qur'an yang konsep kebenarannya dibentuk dalam satu zaman dan melalui satu orang. Manusia lain juga dapat melakukan hal yang serupa, misalkan saja si Dharma Gautama yang melahirkan Budhisme atau Konsifius yang melahikan Konsifiusme dan banyak guru-guru lainnya. Ajaran seperti ini jelas tidak memiliki unsur Adikorati oleh karenanya tidak dapat dikatakan berasal dari Tuhan. Jadi sekalipun Alkitab yang terdiri dari banyak Kitab yang ditulis banyak orang di zaman yang berbeda-beda kita dapat melihat benang merah yang sangat jelas yakni semuanya berasal dari satu kebenaran yang sama yaitu Tuhan yang Esa.
Tidak ada kitab suci di dunia yang  memiliki karacter Adikodrati yang seperti itu, hanya Alkitab!. Selain itu kebenaran Alkitab sudah diakui dan di Verifikasi oleh banyak Nabi yang berbeda. Ini semakin memperkuat Fakta bahwa Alkitab sungguh-sungguh berasal dari Tuhan.

Mari kita gunakan Logika dan Akal sehat, jika Al-Qur'an memang berasal dari Tuhan yang sama dengan Tuhan yang diakui para Nabi maka sudah seharusnya Al-Qur'an Kompatibel dengan Alkitab dan mampu membentuk satu konsep kebenaran yang utuh sama seperti kitab Perjanjian baru yang kompatibel dengan kitab-kitab Perjanjian lama, Tapi nyatanya tidak demikian!
Al-Quran tidak Kompatibel dengan kitab suci sebelumnya, kitab-kitab Perjanjian lama maupun dengan kitab-kitab perjanjian baru!, tapinya Al-Qur'an tidak bersumber dari kebenaran yang sama dengan Alkitab!.

Konsekuensinya jika Alkitab berasal dari Tuhan baik berdasarkan pengakuan para Nabi maupun berdasarkan karacter Adikodrati yang dimilikinya maka tentu saja Al-Qur'an yang tidak Kompatibel dengan Alkitab tidak mungkin berasal dari Tuhan!.
Dengan kata lain Al-Qur'an bukanlah kitab suci mengingat begitu jarangnya klaim terhadap Al-quran yang menyesatkan banyak orang sangat beralasan bahwa Al-Qur'an disebut sebagai Hoax terbesar sepanjang sejarah manusia.
Muslim biasanya berdalih:
"Alkitab sudah di palsukan dan di ubah isinya sehingga Alloh ﷻ menurunkan Al-Qur'an dan  Alloh ﷻ menjaga seluruh kebenaran Al-Qur'an sampai kapan pun!".
Wao..
Betapa tidak konsistennya,
Mari kita gunakan Akal sehat lagi, jika Tuhan tidak dapat menjamin isi kebenaran dalam Alkitab, bagaimana mungkin Ia bisa tiba-tiba bisa menjaga keutuhan isi Al-Qur'an?!. Pasti tidak bisa!.
Atau ada kemungkinan lain: Tuhan lupa menjamin keutuhan Alkitab dan baru mengingatnya saat menurunkan Al-Qur'an?. Ini logika yang sangat amat lucu!.
Memang benar Tuhan pasti dapat menjamin keutuhan Kitab suci yang diturunkannya kepada Manusia dan Dia tidak pernah lupa untuk memberi jaminan sejak semula, itu berarti sejak semula Tuhan sudah menjamin segala keutuhan kebenaran Alkitab yang di percaya oleh banyak Nabi.

Mari kita lihat Fakta, Yesus tidak pernah berbicara sedikit pun tentang pemalsuan atau kerusakan-kerusakan dalam kitab-kitab para Nabi, bahkan Ia menyatakan: "Tidak satu iota pun yang hilang dari kitab-kitab para Nabi sampai semuanya tergenapi dan apa yang sudah ditulis tidak dapat dibatalkan".
Artinya: Tuhan sudah menjaga Keutuhan isi kitab suci yang ada pada waktu itu selama kurang lebih 1500 tahun sejak zaman Nabi Musa, yaitu saat kitab-kitab Taurat di tulis.
Bagaimana mungkin setelah itu Tuhan gagal menjaga keutuhan isi kitab sucinya?!.
Tuduhan bahwa Alkitab sudah dipalsukan adalah tuduhan yang tidak masuk Akal.
Jika demikian tidak ada alasan bahwa Tuhan harus menurunkan Al-Quran, Al-Quran adalah Karangan Muhammad ﷺ atau berasal dari Imajinasi Iblis yang menyamar sebagai malaikat Jibril atau bisa jadi gabungan dari  keduanya.
Bukan kebetulan jika  jumlah surah dalam Al-Qur'an adalah 114, jika kita Jumlahkan kominasi angkanya kita mendapatkan:
144 + 141+ 411 = 666.
Angka 666 dalam Alkitab Wahyu merujuk pada angka yang berkaitan pada Iblis.
Mungkin saja ini adalah tanda tangan Iblis yang sengaja disembunyikan di dalam Al-Qur'an.
Untuk apa Iblis sengaja memasukkan Angka ini?, 
tentu ada maksudnya, dengan adanya tanda tangannya ini jika suatu saat Al-Qur'an mampu menggantikan Alkitab sebagai sumber kebenaran, Iblis dengan bukti kuat mengklaim Al-Qur'an sebagai karyanya, jika Al-Qur'an berhasil mengalihkan Alkitab itu berarti dia lebih hebat dari Tuhan, Itulah yang di inginkan oleh Iblis!.
Sekian dulu .
Terimakasih atas perhatiannya.
Akhir kata
Wal taufik wal hidayah..
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡 T̼s̼ ̼ᴋ̼ᴀ̼ʟ̼ɪ̼ ̼ɪ̼ɴ̼ɪ̼ ̼ᴄ̼ᴜ̼ᴋ̼ᴜ̼ᴘ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ɴ̼ᴊ̼ᴀ̼ɴ̼ɢ̼,̼ ̼ᴍ̼ᴏ̼ʜ̼ᴏ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼...