Selasa, 03 September 2019

KEKELIRUAN KONSEP TAUHID

السلام عليكم
Assalamu'Alaikum
Diantara tiga Agama yang berasal dari keturunan Abraham, Islam adalah yang termuda; sering mempromosikan Ajarannya sebagai Agama damai namun dalam kenyataannya Islam sangat kental dengan kultur kekerasan, hampir semua kegiatan dalam terorisme dalam 50 tahun terakhir berkaitan dengan Islam.
Ada fakta yang cukup menarik.




Mereka yang terlibat dalam aksi terorisme baik yang secara langsung atau pun sekedar yang bersimpati umumnya sebagai Muslim yang taat dan yang memiliki pemahaman lebih dibanding Muslim kebanyakan lainnya.
Contoh Konkritnya Abu bakar al baghdadi, seorang pemimpin ISIS adalah seorang Akademisi dan khatib ternama lulusan Universitas Islam Baghdad dalam ilmu keislaman, ini mengindikasikan kemungkinan besar bahwa sumber kekerasan tersebut berasal dari ajaran Islam itu sendiri apalagi ini diperkuat oleh fakta sejarah bahwa sejak awal berdirinya Islam tidak lepas dari penggunaan kekerasan dalam upaya penyebarannya. Muhammad (Nabi Islam itu sendiri) tangannya penuh dengan lumuran darah orang-orang yang menghalang-halangi penyebaran Islam itu sendiri ataupun dari orang-orang yang sekedar mengolok-olok dirinya.
Ini menimbulkan pertanyaan besar, Apakah Agama yang sangat kental dengan kekerasan dan kematian ini berasal dari Tuhan sang pencipta?.
Akal sehat kita sulit menerima kontradiktif ini.
Lupakan semua klaim bombastic ini dari juru dakwah ataupun dari Ustadz yang mengatakan Islam adalah Agama yang paling benar dan bertugas untuk meluruskan segala kekeliruan-kekeliruan Agama yang sebelumnya, itu adalah kebohongan tanpa dasar yang du rancang untuk mencuci otak orang-orang yang tidak berani berpikir kritis dalam perkara-perkara Iman, jika saja kita mau untuk berpikir kritis dan menguji pokok-pokok ajaran Islam dengan keterbukaan dan kejujuran, kita akan mendapatkan kesalahan-kesalahan mendasar yang ada di dalamnya.
Sebenarnya ada sangat banyak kekeliruan dalam Islam, begitu banyaknya sehingga anda dapat menghabiskan waktu seumur hidup, tapi belum semua kesesatan dalam Islam bisa anda ungkapkan dengan tuntas.
Dalam seri Artikel saya untuk pertama kali dalam blog ini saya akan membahas;
Lima kesalahan mendasar Dalam ajaran Islam
1. Kesalahan dalam konsep Tauhid.
2. Tujuan hidup manusia yang salah
3. Kepalsuan Al-Qur'an.
4. Moralitas bejad Muhammad.
5. Visi peradapan yang palsu.
Saya akan mencoba membahasnya secara garis besar dan menghindari pembahasan dite detail yang malah sering mengaburkan inti masalah.
Sekarang mari kita mulai dari pemeriksaan fatal yang pertama:
KEKELIRUAN DALAM KONSEP TAUHID.
Seperti dua Agama yang berasal dari keturunan Abraham sebelumnya, Islam bersifat Monotheistik yaitu percaya pada satu Tuhan, akan tetapi ketiganya memiliki perbedaan sejak zaman Abraham hingga sebelum kedatangan Yesus semua keturunan Yahudi yaitu keturunan Abraham dari garis keturunan Ishak dan Yakub percaya pada satu Tuhan sang pencipta dalam konsep Monotheisme yang sederhana sebagaimana yang diajarkan oleh para Nabi.
Setelah Yesus datang dan mewartakan Injil, konsep keTuhanan yang Monotheisme ini mengalami perkembangan baru, yaitu Allah yang Esa dalam tiga pribadi, konsep ini kemudian dikenal sebagai Monotheisme Trinitarian.
Monotheisme Trinitarian bukanlah penyimpangan dari Konsep monotheisme Yahudi sebagaimana yang sering diasumsikan oleh kebanyakan Muslim. Tetapi suatu perkembangan yang konsisten dari pemahaman sebelumnya.
Konsep Monotheisme Trinitarian ini memungkinkan manusia mengenal Tuhan dengan jadi lebih semakin baik. Konsep ke Esa an Tuhan yang memiliki kepribadian lebih dari satu sebenarnya sudah terungkap dalam kitab Kejadian 1:26 pada saat Tuhan mengatakan (berfirman),


"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita ..."

" Baiklah KITA menjadikan Manusia menurut gambar dan rupa KITA, ....
Kata "kita" disini jelas merujuk pada adanya pribadi yang lebih dari satu, jadi fakta tentang Monotheisme Trinitarian sesungguhnya sudah dinyatakan Tuhan secara samar-samar dalam kitab Kejadian 1:26 tersebut namun fakta ini belum dapat diterima sebagai kebenaran oleh orang-orang Yahudi sebelum datangnya Yesus, setelah Yesus yang adalah salah satu pribadi Allah ber Reinkarnasi menjadi Manusia barulah fakta Monotheisme Trinitarian dapat diterima sebagai Kebenaran, jadi bisa kita katakan bahwa Monotheisme yang diterima oleh orang-orang Yahudi adalah Monotheisme Pra Trinitarian yaitu tahap persiapan untuk pengenalan Allah Tritunggal, setelah itu Islam muncul beberapa abad setelah reinkarnasi Yesus mengajarkan konsep Monotheis yang berbeda.
Mengapa demikian?!.
Muhammad yang hidup ditanah Arab tidak memahami tradisi pemikiran Yahudi maupun Kristen bahkan sebelum menerima konsep Monotheisme, Muhammad (ﷺ) adalah penyembah berhala, Ya.. Betul!, Nabi Islam sebelumnya adalah seorang penyembah berhala, sama pada umumnya seperti kebanyakan orang-orang yang berada di Mekah pada masa itu, Muhammad sering mencium batu hajar aswad mengikuti tradisi Penyembahan nenek moyangnya dan lucunya kebiasaan penyembahan Pagan ini terus di ikuti oleh semua umat Islam sampai hari ini minimal sekali dalam seumur hidup jika mampu.
Pergaulannya (Muhammad) dengan banyak orang Yahudi dan Kristen membuatnya tertarik pada konsep monotheisme namun karena pemahamannya hanya sepotong-sepotong maka Muhammad tidak mampu mengadopsi Monotheisme Pra Trinitarian Yahudi maupun Monotheisme Trinitarian Kristen, dia (Muhammad) malah mengembangkan monotheismenya sendiri yang menurutnya benar yaitu Monothéisme Unitarian (Tauhid).
Konsep Monotheisme yang dangkal dan keliru ini kemudian dibangga-banggakan oleh Muslim sebagai konsep Monotheisme yang paling benar dan mereka menyebutnya "Tauhid".
LALU DIMANA KELIRUNYA KONSEP MONOTHEISME UNITARIAN ATAU TAUHID INI?
Konsep monotheisme Unitarian salah karena bertentangan dengan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah.
Coba kita bayangkan seperti apakah Tuhan Unitarian sebelum ia menciptakan segala sesuatu, tiada apa pun selain dia ; Tuhan Unitarian adalah Tuhan yang maha kesepian, Tuhan yang seperti ini sangat masuk akal membutuhkan ciptaan untuk memperhatikan dia, itulah sebabnya Al-Qur'an mengatakan,


"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia supaya mereka mengabdi kepada-Ku...(Qs.51:56).

Karena Tuhan Unitarian membutuhkan ciptaan untuk menyembahnya maka bisa kita katakan Tuhan Unitarian yang dulunya yang maha kesepian ini bukanlah Tuhan yang sempurna dan sudah tercukupi dengan dirinya sendiri atau dengan kata lain Tuhan Unitarian tidak mungkin Tuhan yang sempurna maka dengan demikian konsep Tuhan Tauhid adalah konsep ketuhanan yang salah.
MARI KITA BANDINGKAN DENGAN KONSEP MONOTHEISME TRINITARIAN (TRI TUNGGAL).
Sebelum adanya ciptaan Tuhan Trinitarian atau Allah Tritunggal sudah sempurna dalam dirinya sendiri atau tidak pernah kesepian, dalam Allah Tritunggal; Bapa mengasihi Putra dan Roh Kudus, Putra mengasih Bapa dan Roh Kudus, Roh Kudus mengasihi Bapa dan Putra. Ketiga pribadi Allah Trinitarian hidup dalam kekudusan dan kasih yang paling sempurna, Allah Trinitarian sudah tercukupi dalam dirinya sendiri dan hidup dalam kesempurnaan sebelum adanya ciptaan, jadi Allah Tri Tunggal adalah Allah yang sempurna, ini adalah konsep keTuhanan yang benar dan dalam konsep Allah Tri Tunggal inilah Tuhan ingin manusia mengenal Dia.
LALU APA BEDANYA MONOTHEISME PRA TRINITARIAN YAHUDI DAN UNI TARIAN ISLAM?
Bedanya seperti langit dan bumi. Monotheisme Pra Trinitarian Yahudi adalah konsep keTuhanan yang benar tapi belum lengkap sementara itu konsep Uni Tarian atau Tauhid dalam Islam adalah Konsep ketuhanan yang salah, jika konsep ketuhanannya saja sudah salah bisa dibayangkan betapa sesatnya ajaran Islam, Kesesatan mereka tidak jauh beda dengan ajaran-ajaran Pagan yang mereka Musuhi; mereka sama-sama menyembah Tuhan yang salah dan juga sama-sama bukan berasal dari Tuhan.
Bedanya Islam lebih burutal dan merasa lebih benar.
Jadi seluruhnya saya bisa ringkaskan demikian; Konsep ketuhanan yang diterima oleh Yahudi adalah Konsep ketuhanan Monotheisme Pra Trinitarian, ini adalah konsep keTuhanan yang benar tapi belum lengkap sedangkan Konsep ketuhanan yang diterima oleh Kristen adalah Monotheisme Trinitarian, ini adalah konsep ketuhanan yang benar, sempurna dan sudah Final. Dalam konsep inilah Tuhan menghendaki Manusia mengenal dan mengasihi Dia.
Sementara itu konsep keTuhanan yang dipahami oleh Islam adalah konsep Monotheisme Unitarian atau Tauhid, ini adalah konsep yang menyimpang dari ajaran Tuhan sebelumnya dan menyesatkan, jika konsep keTuhanannya saja sudah salah maka tidak perlu heran jika ajarannya juga salah dan mengarahkan orang pada kultur kekerasan dan kematian karena tidak mungkin Tuhan mengajarkan yang salah maka dapat di simpulkan bahwa Ajaran Islam pasti bukan dari Tuhan.
Nah..
Kalau ada Ajaran yang benar dan berasal dari Tuhan mengapa anda terus mengikuti Ajaran yang salah?
Masih ada waktu untuk berubah, jangan di sia-siakan.
Terimakasih atas perhatian anda dan sampai jumpa di artikel yang selanjutnya.
Akhir kata Wal taufik wal hidayah..
Wassalamu'alakum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡 T̼s̼ ̼ᴋ̼ᴀ̼ʟ̼ɪ̼ ̼ɪ̼ɴ̼ɪ̼ ̼ᴄ̼ᴜ̼ᴋ̼ᴜ̼ᴘ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ɴ̼ᴊ̼ᴀ̼ɴ̼ɢ̼,̼ ̼ᴍ̼ᴏ̼ʜ̼ᴏ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼...