Kamis, 05 September 2019

KEGAGALAN VISI PERADABAN ISLAM

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Asalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kali ini kita akan membahas gagasan Islam yang keliru dan menyesatkan tentang visi peradaban masa depan, ini penting untuk mengetahui masa depan apa yang ditawarkan Islam kepada Umat Manusia, setiap pakar dan ulama Islam pasti sepakat bahwa visi peradaban Islam adalah mewujudkan rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi dunia.




Wao.. Tampaknya itu adalah misi yang sangat bagus!, cita-cita yang sungguh Mulia.
Tetapi jika kita melihat dengan Akal Sehat tanpa terpaut oleh retorika dan propoganda kosong, kita akan tahu betapa berbahayanya visi Islam ini.
Yang menjadi masalah adalah seperti apa gambaran Islam dalam visi itu?.
Dan bagaimana Islam mewujudkannya?.
Berbeda dengan Kristen berfokus pada kebenaran dan moral serta memberi pemisahan tentang apa yang Sakral dan apa yang Profan, apa yang menjadi hak Tuhan dan apa yang menjadi haknya yang menjadi raja, Islam mencampurkan semuanya.
Ini tidak lepas dari sejarah terbentuknya Islam karena Muhammad (ﷺ) dianggap sebagai Nabi juga sekaligus menjadi Raja dan Panglima Perang!.
Jadi Islam mempunyai 3 aspek sekaligus yang tidak bisa dipisahkan, yaitu Agama, Ideologi dan Pedang. Karakter ini berpengaruh pada gambaran padangan Islam tentang misi peradabannya dan cara Islam mewujudkan visi tersebut.
Setiap Muslim percaya bahwa Syariah atau hukum Islam sistem hukum yang paling sempurna dan superior dibandingkan semua sistem hukum yang lain.




Ini karena Islam menurut mereka berasal dari Allah, dengan penerapan syariah Islam mereka berasumsi peradaban Islam yang sempurna akan terbentuk dan otomatis menjadi Rahmat bagi dunia.
Itulah pandangan Islam tentang peradabannya. Dengan alasan ini penegakan syariah diseluruh bumi adalah harga mati bagi terwujudnya cita-cita Islam untuk menjadi Rahmatan Lil Alamin, semangat inilah yang membentuk karakter Islam menjadi sebuah Ideologi yang yang haus kekuasaan!.
Dengan Ideologi semacam itu Islam berambisi untuk menguasai dan mendominasi Dunia demi penegakan syariah Islam!.
Konsekuensinya Islam menyingkirkan dan menindas semua hukum-hukum, Ideologi-Ideologi dan ajaran-ajaran Agama lain karena itu semua adalah Duri dan penghalang bagi syariah, jadi kalau Nonmuslim merasakan kehadiran Islam sebagai ancaman itu bukanlah Islamofobi tapi sikap yang realistis!,
Pada awal dasarnya kekalifahan Islam mencoba mewujudkan itu dengan invasi militer ke berbagai Dunia, ambisi ini tidak sepenuhnya berhasil. Perang salib yang dilancarkan oleh Gereja telah menghambat Ambisi mereka untuk menguasai Eropa setidaknya untuk sementara waktu, bahkan pada tahun 1924 kekalifahan Islam yang terakhir ada di Turki dihapuskan oleh Kemal Attaturk!,tapi ambisi Islam untuk menguasai Dunia dan menerapkan syariah tidak berhenti dengan runtuhnya kekalifahan Islam melalui Ikhwanul Muslimin atau yang disebut sebagai Muslim Brotherhood yang didirikan pada tahun 1928, mereka mencoba mewujudkan cita-cita Islam itu dengan cara lain, strateginya bermacam-macam: mulai dari cara-cara Politis untuk membuka ruang bagi penerapan syariah di berbagai Negara, melakukan Hijrah ke berbagai Negara dan memanfaatkan pertumbuhan populasi untuk mengubah kondisi Demokratis sampai dengan cara khas Islam yang di contohkan Muhammad (ﷺ), yaitu melakukan jihad dengan kekerasan dan teror.
Jika semua rencana ini berjalan tanpa hambatan, tampaknya cita-cita Islam untuk mendominasi Dunia menindas semua golongan lain dan menerapkan syariah Islam di muka bumi suatu saat akan terwujud!.
Di Indonesia kita sungguh beruntung, sekalipun mayoritas penduduk ini adalah Muslim namun sampai hari ini kecuali di Aceh, Syariah Islam tidak menjadi landasan hukum yang dipaksakan kepada semua orang, ini berkat jasa pendiri bangsa ini yang telah menolak Piagam Jakarta demi persatuan bangsa sehingga upaya penerapan Syariah Islam di Indonesia akan dianggap sebagai penghianatan terhadap sejarah dan persatuan bangsa!, dengan lainnya sebagian besar Muslim di Indonesia ini adalah Muslim tradisional, mereka menjadi Muslim karena faktor tradisi keluarga dan faktor lingkungan bukan karena mereka dengan sadar memilih menjadi Muslim, banyak dari mereka yang tidak memahami ajaran Islam dengan baik dan benar.
SEKARANG PERTANYAANNYA.
Apakah upaya Islam untuk mendominasi Dunia demi penerapan Syariah akan berhasil mewujudkan peradaban yang puncak dan membawa Rahmat bagi semua orang?
MARI KITA BELAJAR SEJARAH.
Mereka yang tidak belajar dari sejarah akan terjebak pada kesalahan sejarah yang sama.
Ada dua cara untuk membangun peradapan:
Yang pertama, dengan melakukan perubahan pada sistem.
Yang kedua, dengan melakukan perubahan pada Manusia.
Keduanya mewakili pradigma yang berbeda dan berasal dari sumber kekuatan yang berasal dari kekuatan juga.
Contoh konkritnya, upaya Manusia melakukan perubahan pada sistem munculnya negara-negara Komunis.
Sebagai sebuah pemikiran.
Gagasan Karl Marx yang ingin menghanguskan Kapitalisme karena dianggap membawa ketimpangan sosial dan ketidak adilan adalah sesuatu yang bagus, setidaknya diatas kertas, namun ketika ide-ide ini ingin diterapkan Marxisme melakukan Ideologi Komunisme sebagai kendaraan politiknya.
Lalu apa yang akan terjadi ketika Komunisme diterapkan pada suatu Negara?
Keadilan dan kemakmuran bagi semua orang?
Sayangnya bukan itu!.
Yang terjadi adalah sistem Totaliter yang menyingkirkan martabat Manusia!.
Sistem Komunisme terbukti tidak dapat mewujudkan apa yang di janjikannya, komunisme juga gagal mendominasi Dunia dan akhirnya runtuh dengan sendirinya!.
Demikian juga dalam upaya Islam dalam membangun Peradabannya melalui Syariah Islam, demi penerapannya secara kejam, martabat Manusia diamputasi dan di pinggirkan.




Tangan di potong hanya karena mencuri.
Wanita mati di rajam karena hanya dianggap berzinah. Leher di pancung hanya karena dianggap murtad atau menghina Islam.
Dll.
Akibatnya hidup Manusia betul-betul tidak di hargai karena memang bukan Prioritas di dalam Islam, semua kekejaman dan kekerasan dalam martabat manusia itu dilakukan demi tegaknya ketaatan pada Syariah atau hukum Alloh (ﷻ).
Itulah yang utama dalam Islam.
Dan celakanya, penerapan hukum yang barbar yang tidak Manusiawi itu hanya bisa di wujudkan melalui sistem pemerintahan Totaliter yang tidak memberi ruang pada kebebasan Manusia, akibatnya Manusia benar-benar di Perbudak dan di Teror berbagai macam hukum mengerikan sepanjang hidupnya oleh syariah Islam.
Visi Islam untuk menjadi Rahmatan Lil Alamin, hanyalah Utopia yang menyesatkan dan harus ditolak oleh siapapun yang berakal sehat dan masih menghargai martabat Manusiawinya.
MARI KITA BANDINGKAN DENGAN KRISTIANITAS.
Gagasan visi Perdapan Kristen berdasar dari awal penciptaan dimana keadaan Dunia yang murni tanpa dosa di isi kehidupan yang berbahagia oleh penuh kasih serta kemuliaan Tuhan selayaknya hidup di dalam surga.
Itu adalah kehidupan yang sempurna.
Seperti itulah Tuhan menciptakan Manusia pada mulanya.
Tapi akibat kejatuhan Manusia kedalam dosa kehidupan yang sempurna tersebut hilang..
Melalui Kristianitas Tuhan menghendaki agar kehidupan yang sempurna tersebut di pulihkan dan kembali, itulah visi Peradaban Kristen sebagaimana juga yang di ungkapkan dalam Doa Bapa kami, "...Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga...".
Peradaban di Bumi seperti di dalam Surga.
Itulah visi peradaban yang Universal yang tinggi dan Absolut karena tidak mungkin ada visi peradaban yang lebih baik dari itu, visi peradaban ini juga bukan untuk utopia yang tidak mungkin dicapai karena keadaan itu sudah pernah ada sebelumnya pada saat Manusia terjatuh ke dalam dosa, jadi Peradaban semacam itu pasti bisa diwujudkan kembali.
LALU BAGAIMANA CARA MEWUJUDKANNYA?.
Berbeda dengan Komunisme atau pun Islam yang membangun Peradaban melaui penerapan Ideologi dan sistem hukum, Kristianitas mewujudkan visi peradaban ini melalui perubahan pada Manusia, dengan cara ini martabat Manusiawi tidak pernah di pinggirkan!, tetapi justru diangkat ketempat yang tertinggi. "...Karena itu haruslah kamu sempurnah, sama seperti Bapamu di surga adalah sempurna." (Matius 5:48). itulah sabda Yesus di Injil.

TAPI BAGAIMANKAH MANUSIA SEMPURNA SEPERTI TUHAN?.


Kata Yesus, "..Datanglah kemari dan ikutlah Aku". (Matius 19:21). Megikuti teladan dan ajaran Yesus Tuhan yang mereinkarnasi menjadi Manusia, tidak mungkin ada cara lain: "...Jadikanlah semua bangsa menjadi murid-Ku.." (Matius 28:19), begitulah sabda Yesus sebelum Ia naik kesurga, Perintah ini dimaksudkan agar semua manusia tanpa terkecuali pada akhirnya bisa menjadi sempurna.
Dengan mengubah manusia menjadi sempurna seperti Tuhan maka peradaban di bumi seperti di dalam surga akan dapat terwujud!.
Inilah peradaban yang sempurna dan pondasi yang sempurna, sebuah perdaban yang kokoh bagaikan Istana yang dibangun diatas batu.
Bandingkanlah ini dengan peradaban Islam yang dibangun melalui penerapan Islam dengan meminggirkan dan mengamputasi martabat manusiawi, itu visi peradaban palsu yang Totaliter, Kejam tetapi juga sekaligus kropos dan rapuh.
Peradaban Islam itu bagaikan rumah yang dibangun diatas pasir, sebentar saja akan segera rubuh karena pondasinya tidak kuat.
Sejarah telah membuktikannya pada komunisme jadi kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama dengan syariah Islam!.
Islam yang dari sejak awal dimaksudkan untuk menggantikan ajaran Yahudi dan Kristen juga memiliki semangat kebencian yang Imtrinsit, bukan hanya terhadap ajaran Yahudi dan Kristen tapi juga terhadap orang-orang Yahudi dan Kristen, bahkan kata-kata Muhammad (ﷺ) sebelum mati akibat makan racun adalah mengutuki orang-orang Yahudi dan Kristen!.
Karena Muhammad (ﷺ) adalah contoh yang paling sempurna bagi setiap Muslim maka kata-kata dan tindaknnya menjadi hukum Islam maka semangat kebenciannya juga bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam. BAGAIMANAKAH

AGAMA DENGAN SEMANGAT KEBENCIAN YANG MENDARAH DAGING SEPERTI INI DAPAT MENJADI RAHMAT BAGI DUNIA?!.
Tidak dapat dijelaskan dengan Akal sehat, benar-benar menggelikan!. Jika dalam Kristen manusia diajarkan untuk menjadi sempurna seperti Tuhan, sebaliknya Islam bahkan tidak tahu bagaimana membangun kemanusiaan yang benar seperti yang sudah saya sebutkan dalam Artikel sebelumnya: Islam bahkan tidak mengajarkan tujuan hidup Manusia yang benar, lalu bagaimana mungkin Islam mampu membangun peradaban Manusia?
Itu omong kosong!.
Cukup dengan menggunakan akal sehat kita dapat mengenali kebohongan dan kepalsuan visi perdaban Islam ini.
Visi peradaban Islam yang ingin menjadi Rahmatan Lil Alamin atau Rahmat bagi dunia adalah Utopia palsu yang hanya akan membawa kehancuran bagi Manusia.




Mempercayakan Islam untuk membangun peradaban dunia, sama seperti mempercayakan membangun gedung pencakar langit pada orang yang tidak tahu bagaimana membangun Rumah yang sederhana, itu tindakan ceroboh yang membahayakan kita sendiri dan banyak orang lain.
Hanya ada satu cara membangun peradaban masa depan yang sejalan dengan kehendak Tuhan, yaitu dengan membangun Kemanusiaan kita, bukan dengan membangun atau memaksakan sistem ntah apa pun itu ..
Bagi saudara-saudaraku kaum Muslim sudah saatnya kalian berhenti bermimpi untuk menegakkan syariah Islam di seluruh Dunia,
Kalian ada di jalan yang salah!.
Berhentilah untuk mengikuti Muhammad (ﷺ) untuk mewujudkan peradaban barbar padang pasir abad ke 7 yang totaliter.
Itu upaya sia-sia yang hanya akan membawa kehancuran, baik bagi anda sendiri maupun bagi banyak orang lain, kalian hanyalah orang-orang yang tertipu oleh kebohongan Muhammad (ﷺ).
Masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, ubah Minset anda, jauhi kebohongan, kenali kebenaran dan mulailah melakukan kebenaran pada diri sendiri sebelum menggagas diri untuk merubah peradaban.
Sekian dulu postingan dari saya.
Wa billahi taufik wal hidayah.
Wassalamu'alakum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡 T̼s̼ ̼ᴋ̼ᴀ̼ʟ̼ɪ̼ ̼ɪ̼ɴ̼ɪ̼ ̼ᴄ̼ᴜ̼ᴋ̼ᴜ̼ᴘ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ɴ̼ᴊ̼ᴀ̼ɴ̼ɢ̼,̼ ̼ᴍ̼ᴏ̼ʜ̼ᴏ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼...