Senin, 10 Oktober 2022

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

T̼s̼ ̼ᴋ̼ᴀ̼ʟ̼ɪ̼ ̼ɪ̼ɴ̼ɪ̼ ̼ᴄ̼ᴜ̼ᴋ̼ᴜ̼ᴘ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ɴ̼ᴊ̼ᴀ̼ɴ̼ɢ̼,̼ ̼ᴍ̼ᴏ̼ʜ̼ᴏ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼ᴇ̼s̼ᴀ̼ʙ̼ᴀ̼ʀ̼ᴀ̼ɴ̼ ̼ᴅ̼ᴀ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼ᴇ̼ᴛ̼ᴇ̼ᴋ̼ᴜ̼ɴ̼ᴀ̼ɴ̼ɴ̼ʏ̼ᴀ̼ ̼ᴜ̼ɴ̼ᴛ̼ᴜ̼ᴋ̼ ̼ᴍ̼ᴇ̼ᴍ̼ʙ̼ᴀ̼ᴄ̼ᴀ̼ ̼ᴋ̼ᴇ̼s̼ᴇ̼ʟ̼ᴜ̼ʀ̼ᴜ̼ʜ̼ᴀ̼ɴ̼ ̼s̼ᴜ̼ᴘ̼ᴀ̼ʏ̼ᴀ̼ ̼ᴛ̼ɪ̼ᴅ̼ᴀ̼ᴋ̼ ̼ɢ̼ᴀ̼ɢ̼ᴀ̼ʟ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ʜ̼ᴀ̼ᴍ̼

Kita bertanya, kenapa Alloh ﷻ diam-diam saja tanpa minta pertanggungan jawab atas sumpah dan mubahallah Muhammad ﷺ yang sembarangan? 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮? Karena Alloh ﷻ yakni Tuhannya Muhammad ﷺ adalah Allah yang tidak sakral menghargai diriNya sendiri  (sebagai Yang Maha Tinggi dan Benar dan Kudus)! Itu sebabnya Dia sendiri juga harus berulang-ulang-ulang kali bersumpah untuk meyakinkan umatNya. Dan untuk kagetnya kita, 𝐀𝐥𝐥𝐨𝐡 ﷻ  bersumpah 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐝𝐚-𝐛𝐞𝐧𝐝𝐚 yang lebih rendah martabatnya ketimbang diriNya.

Mari kita simak Quran dengan jeli dan teliti. Soalnya Kitab-Suci -- apalagi Quran-- tidak immune terhadap ulah setan. Ayat-ayat syaitan yang pernah hadir di Quran (Qs.22:52) membuktikan kerawanannya atas intrusi suara setan. Pertanyaan kita adalah, setelah Quran “𝐝𝐢𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡𝐤𝐚𝐧” dari satu-dua ayat syaitan yang mencolok, maka apakah tak ada lagi ayat-ayat lain yang masih ada menyisakan jejak syaitan yang tersembunyi? Pepatah berkata: “The Devils are in the details” (Iblis bersembunyi dibalik pernik yang detail). Artinya, syaitan hanya bisa terungkap dari balik celah-celah kecil yang tersembunyi! Syaitan tidak akan berdiri telanjang dipermukaan depan. Dia selalu hadir dengan dua cara. Pertama, bersembunyi diam-diam dicelah-celah belakang yang remang-remang, atau kedua, berdiri dibaris paling depan dengan gambar dan rupa yang disamarkan sebagai malaikat (2Korintus 11:14). Maka seyogyanya setiap kita harus lebih kritis mengawasinya.

Mari kita simak salah satu contoh penampilan syaitan yang paling klasik misalnya. Disitu kita bisa melihat betapa syaitan untuk pertama kali dalam sejarah membantah dengan memlintir ucapan Tuhan dengan cara yang serba “𝗺𝗲𝘆𝗮𝗸𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻”,

 "ᴸᵃˡᵘ ˢᵃʰᵘᵗ ᵖᵉʳᵉᵐᵖᵘᵃⁿ ᶦᵗᵘ ⁽ᴴᵃʷᵃ⁾ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᵘˡᵃʳ ᶦᵗᵘ:
"ᴮᵘᵃʰ ᵖᵒʰᵒⁿ⁻ᵖᵒʰᵒⁿᵃⁿ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵗᵃᵐᵃⁿ ᶦⁿᶦ ᵇᵒˡᵉʰ ᵏᵃᵐᵘ ᵐᵃᵏᵃⁿ,
ᵗᵉᵗᵃᵖᶦ ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ᵇᵘᵃʰ ᵖᵒʰᵒⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵃᵈᵃ ᵈᶦ ᵗᵉⁿᵍᵃʰ⁻ᵗᵉⁿᵍᵃʰ ᵗᵃᵐᵃⁿ ᴱˡᵒʰᶦᵐ ᵇᵉʳᶠᶦʳᵐᵃⁿ:
ᴶ͟ᵃ͟ⁿ͟ᵍ͟ᵃ͟ⁿ͟ ͟ᵏ͟ᵃ͟ᵐ͟ᵘ͟ ͟ᵐ͟ᵃ͟ᵏ͟ᵃ͟ⁿ͟ ͟ᵃ͟ᵗ͟ᵃ͟ᵘ͟ᵖ͟ᵘ͟ⁿ͟ ͟ʳ͟ᵃ͟ᵇ͟ᵃ͟ ͟ᵇ͟ᵘ͟ᵃ͟ʰ͟ ͟ᶦ͟ᵗ͟ᵘ͟,͟ ͟ⁿ͟ᵃ͟ⁿ͟ᵗ͟ᶦ͟ ͟ᵏ͟ᵃ͟ᵐ͟ᵘ͟ ͟ᵐ͟ᵃ͟ᵗ͟ᶦ͟.͟"͟
ᵀᵉᵗᵃᵖᶦ ᵘˡᵃʳ ᶦᵗᵘ ᵇᵉʳᵏᵃᵗᵃ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᵖᵉʳᵉᵐᵖᵘᵃⁿ ᶦᵗᵘ:
"ˢ͟ᵉ͟ᵏ͟ᵃ͟ˡ͟ᶦ͟⁻͟ᵏ͟ᵃ͟ˡ͟ᶦ͟ ͟ᵏ͟ᵃ͟ᵐ͟ᵘ͟ ͟ᵗ͟ᶦ͟ᵈ͟ᵃ͟ᵏ͟ ͟ᵃ͟ᵏ͟ᵃ͟ⁿ͟ ͟ᵐ͟ᵃ͟ᵗ͟ᶦ͟,͟ ᵗᵉᵗᵃᵖᶦ ᴱˡᵒʰᶦᵐ ᵐᵉⁿᵍᵉᵗᵃʰᵘᶦ, ᵇᵃʰʷᵃ ᵖᵃᵈᵃ ʷᵃᵏᵗᵘ ᵏᵃᵐᵘ ᵐᵉᵐᵃᵏᵃⁿⁿʸᵃ
ᵐᵃᵗᵃᵐᵘ ᵃᵏᵃⁿ ᵗᵉʳᵇᵘᵏᵃ, ᵈᵃⁿ ᵏᵃᵐᵘ ᵃᵏᵃⁿ ᵐᵉⁿʲᵃᵈᶦ ˢᵉᵖᵉʳᵗᶦ ᴱˡᵒʰᶦᵐ,
ᵗᵃʰᵘ ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃᶦᵏ ᵈᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ʲᵃʰᵃᵗ" (𝑲𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 3:2-4).

Jadi siapa yang benar disitu? Ucapan Tuhan semesta alam atau ucapan si Syaitan? Segera tampak bahwa syaitan itu sepertinya lebih benar! 

Maka banyak Muslim lalu mengolok-olok ayat Alkitab ini, seolah Tuhannya justru ngawur dan keliru. Kenapa?

Karena Muslim melihat bahwa sekalipun buah larangan tersebut dimakan, Adam dan Hawa justru tidak langsung mati pada hari itu, Padahal Tuhan berfirman dalam kata-kata aslinya:

"ˢᵉᵐᵘᵃ ᵖᵒʰᵒⁿ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵗᵃᵐᵃⁿ ᶦⁿᶦ ᵇᵒˡᵉʰ ᵏᵃᵘᵐᵃᵏᵃⁿ ᵇᵘᵃʰⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵇᵉᵇᵃˢ, ᵗᵉᵗᵃᵖᶦ ᵖᵒʰᵒⁿ ᵖᵉⁿᵍᵉᵗᵃʰᵘᵃⁿ ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃᶦᵏ ᵈᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ʲᵃʰᵃᵗ ᶦᵗᵘ, ʲᵃⁿᵍᵃⁿˡᵃʰ ᵏᵃᵘᵐᵃᵏᵃⁿ ᵇᵘᵃʰⁿʸᵃ, ˢᵉᵇᵃᵇ ᵖᵃᵈᵃ ʰᵃʳᶦ ᵉⁿᵍᵏᵃᵘ ᵐᵉᵐᵃᵏᵃⁿⁿʸᵃ, ᵖ͟ᵃ͟ˢ͟ᵗ͟ᶦ͟ˡ͟ᵃ͟ʰ͟ ͟ᵉ͟ⁿ͟ᵍ͟ᵏ͟ᵃ͟ᵘ͟ ͟ᵐ͟ᵃ͟ᵗ͟ᶦ͟." (𝑲𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏.2:16, 17).

Adam dan Hawa tidak mati dihari itu, melainkan keduanya tetap hidup bahkan mencapai hampir 1000 tahun kemudian! Jadi siapakah yang salah: Muslim, Syaitan, atau Tuhan?

Tentu Muslim dan Syaitan sama benarnya disini. Sayangnya kebenaran ini hanyalah sebuah kenaifan yang super lugu menjadi kekonyolan yang menyesatkan. Sesat dari makna Tuhan yang sejatinya. Kematian yang Tuhan maksudkan adalah kematian rohani, bukan jasmani. Dihadapan Tuhan yang Mahakudus, manusia yang menyandang dosa (pemberontakan terhadap perintah Tuhan) adalah ibarat “orang mati atau orang buta yang berjalan” (Matius 8:22, 15:14, Lukas 6:39, 9:60), Ia mati rohani dalam dosanya, walau hidup raganya. Dan dengan bahasa dunia yang terbatas dan tidak sempurna inilah Syaitan dapat memainkan dusta dan taqiyah nya yang berputar-putar dan tampak canggih.

Lihat contoh lain lebih lanjut, lebih dahsyat. Kali ini dalam bentuk Hukum Tuhan yang oral plus yang tertulis. Yaitu seperti yang diucapkan dan dituliskan oleh Tuhan sendiri kepada bani Israel dalam 𝗦𝗘𝗣𝗨𝗟𝗨𝗛 𝗛𝗨𝗞𝗨𝗠 𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡 dijaman Nabi Musa. Disitu Tuhan berkata sangat jelas tanpa embel-embel: “𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉.” Titik!

Tetapi oleh manusia --lewat Muhammad ﷺ diantaranya --hukum yang pendek, jelas, dan sakral tersebut diubah sangat subtil dengan embel-embel menjadi: “𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉, 𝑲𝑬𝑪𝑼𝑨𝑳𝑰…”. Maka tampaklah seolah hukum Tuhan tetap berlaku, namun keabsolutannya telah dicampurkan dengan perkecualian-perkecualian yang telah diserahkan kepada manusia untuk menentukannya.

Lihatlah akan ayat-ayat Taqiyah berikut ini yang meloloskan dusta, bahkan dalam sumpah demi nama Allah sekalipun!

“ᴶᵃⁿᵍᵃⁿˡᵃʰ ᵒʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ᵐᵘᵏᵐᶦⁿ ᵐᵉⁿᵍᵃᵐᵇᶦˡ ᵒʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ᵏᵃᶠᶦʳ ᵐᵉⁿʲᵃᵈᶦ ʷᵃˡᶦ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵐᵉⁿᶦⁿᵍᵍᵃˡᵏᵃⁿ ᵒʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ᵐᵘᵏᵐᶦⁿ. ᴮᵃʳᵃⁿᵍ ˢᶦᵃᵖᵃ ᵇᵉʳᵇᵘᵃᵗ ᵈᵉᵐᶦᵏᶦᵃⁿ, ⁿᶦˢᶜᵃʸᵃ ˡᵉᵖᵃˢˡᵃʰ ᶦᵃ ᵈᵃʳᶦ ᵖᵉʳᵗᵒˡᵒⁿᵍᵃⁿ ᴬˡˡᵃʰ, ᵏ̲ᵉ̲ᶜ̲ᵘ̲ᵃ̲ˡ̲ᶦ̲ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ⁽ˢᶦᵃˢᵃᵗ⁾ ᵐᵉᵐᵉˡᶦʰᵃʳᵃ ᵈᶦʳᶦ ᵈᵃʳᶦ ˢᵉˢᵘᵃᵗᵘ ʸᵃⁿᵍ ᵈᶦᵗᵃᵏᵘᵗᶦ ᵈᵃʳᶦ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ.
ᴰᵃⁿ ᴬˡˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵖᵉʳᶦⁿᵍᵃᵗᵏᵃⁿ ᵏᵃᵐᵘ ᵗᵉʳʰᵃᵈᵃᵖ ᵈᶦʳᶦ ⁽ˢᶦᵏˢᵃ⁾⁻ᴺʸᵃ.
ᴰᵃⁿ ʰᵃⁿʸᵃ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᴬˡˡᵃʰ ᵏᵉᵐᵇᵃˡᶦ ⁽ᵐᵘ⁾”.   (𝑸𝑺.3:28).

“ˢᵉˢᵘⁿᵍᵍᵘʰⁿʸᵃ ᵒʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵈᶦʷᵃᶠᵃᵗᵏᵃⁿ ᵐᵃˡᵃᶦᵏᵃᵗ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵏᵉᵃᵈᵃᵃⁿ ᵐᵉⁿᵍᵃⁿᶦᵃʸᵃ ᵈᶦʳᶦ ˢᵉⁿᵈᶦʳᶦ, ⁽ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ⁾ ᵐᵃˡᵃᶦᵏᵃᵗ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ : "ᴰᵃˡᵃᵐ ᵏᵉᵃᵈᵃᵃⁿ ᵇᵃᵍᵃᶦᵐᵃⁿᵃ ᵏᵃᵐᵘ ᶦⁿᶦ?." ᴹᵉʳᵉᵏᵃ ᵐᵉⁿʲᵃʷᵃᵇ: "ᴬᵈᵃˡᵃʰ ᵏᵃᵐᶦ ᵒʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᵗᶦⁿᵈᵃˢ ᵈᶦ ⁿᵉᵍᵉʳᶦ ⁽ᴹᵉᵏᵃʰ⁾”.  ᴾᵃʳᵃ ᵐᵃˡᵃᶦᵏᵃᵗ ᵇᵉʳᵏᵃᵗᵃ: "ᴮᵘᵏᵃⁿᵏᵃʰ ᵇᵘᵐᶦ ᴬˡˡᵃʰ ᶦᵗᵘ ˡᵘᵃˢ, ˢᵉʰᶦⁿᵍᵍᵃ ᵏᵃᵐᵘ ᵈᵃᵖᵃᵗ ᵇᵉʳʰᶦʲʳᵃʰ ᵈᶦ ᵇᵘᵐᶦ ᶦᵗᵘ?." ᴼʳᵃⁿᵍ⁻ᵒʳᵃⁿᵍ ᶦᵗᵘ ᵗᵉᵐᵖᵃᵗⁿʸᵃ ⁿᵉʳᵃᵏᵃ ᴶᵃʰᵃⁿⁿᵃᵐ, ᵈᵃⁿ ᴶᵃʰᵃⁿⁿᵃᵐ ᶦᵗᵘ ˢᵉᵇᵘʳᵘᵏ⁻ᵇᵘʳᵘᵏ ᵗᵉᵐᵖᵃᵗ ᵏᵉᵐᵇᵃˡᶦ, ᵏ͟ᵉ͟ᶜ͟ᵘ͟ᵃ͟ˡ͟ᶦ͟ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᵗᶦⁿᵈᵃˢ, ᵇᵃᶦᵏ ˡᵃᵏᶦ⁻ˡᵃᵏᶦ ᵃᵗᵃᵘ ʷᵃⁿᶦᵗᵃ ᵃᵗᵃᵘᵖᵘⁿ ᵃⁿᵃᵏ⁻ᵃⁿᵃᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵐᵃᵐᵖᵘ ᵇᵉʳᵈᵃʸᵃ ᵘᵖᵃʸᵃ ᵈᵃⁿ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵍᵉᵗᵃʰᵘᶦ ʲᵃˡᵃⁿ ⁽ᵘⁿᵗᵘᵏ ʰᶦʲʳᵃʰ⁾, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᶦᵗᵘ, ᵐᵘᵈᵃʰ⁻ᵐᵘᵈᵃʰᵃⁿ ᴬˡˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵃᵃᶠᵏᵃⁿⁿʸᵃ. ᴰᵃⁿ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᴬˡˡᵃʰ ᴹᵃʰᵃ ᴾᵉᵐᵃᵃᶠ ˡᵃᵍᶦ ᴹᵃʰᵃ ᴾᵉⁿᵍᵃᵐᵖᵘⁿ”. (𝑸𝑺.4:97-99).

“ᴮᵃʳᵃⁿᵍˢᶦᵃᵖᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵏᵃᶠᶦʳ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᴬˡˡᵃʰ ˢᵉˢᵘᵈᵃʰ ᵈᶦᵃ ᵇᵉʳᶦᵐᵃⁿ ⁽ᵈᶦᵃ ᵐᵉⁿᵈᵃᵖᵃᵗ ᵏᵉᵐᵘʳᵏᵃᵃⁿ ᴬˡˡᵃʰ⁾, ᵏ͟ᵉ͟ᶜ͟ᵘ͟ᵃ͟ˡ͟ᶦ͟ ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵈᶦᵖᵃᵏˢᵃ ᵏᵃᶠᶦʳ ᵖᵃᵈᵃʰᵃˡ ʰᵃᵗᶦⁿʸᵃ ᵗᵉᵗᵃᵖ ᵗᵉⁿᵃⁿᵍ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵇᵉʳᶦᵐᵃⁿ ⁽ᵈᶦᵃ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵇᵉʳᵈᵒˢᵃ⁾, ᵃᵏᵃⁿ ᵗᵉᵗᵃᵖᶦ ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉˡᵃᵖᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ᵈᵃᵈᵃⁿʸᵃ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵏᵉᵏᵃᶠᶦʳᵃⁿ, ᵐᵃᵏᵃ ᵏᵉᵐᵘʳᵏᵃᵃⁿ ᴬˡˡᵃʰ ᵐᵉⁿᶦᵐᵖᵃⁿʸᵃ ᵈᵃⁿ ᵇᵃᵍᶦⁿʸᵃ ᵃᶻᵃᵇ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉˢᵃʳ”. (𝑸𝑺. 16:106).

𝙎𝙐𝙈𝙋𝘼𝙃-𝘿𝙐𝙎𝙏𝘼 𝘿𝙀𝙈𝙄 𝙉𝘼𝙈𝘼 𝘼𝙇𝙇𝘼𝙃.
Adam dan Hawa telah terusir karena melanggar perintah Tuhannya. Apa maksud dengan “melanggar” disini? Tidak lain itu artinya melawan penetapan Tuhan yang ditujukan kepada Adam sebagai syarat (hukum) untuk hidup di Taman Kehidupan tersebut. Dan kita semua tahu betapa Adam melanggar syarat tersebut. Maka  Adam dan Hawa dihukum, diusir dan “mati” seketika! (dimata Tuhan).

Nah, 𝘀𝘂𝗺𝗽𝗮𝗵 adalah lebih khusus lagi. Anda yang bersumpah demi Allah adalah anda (!) yang menetapkan syarat/hukum anda sendiri sebagai butir kebenaran anda kehadapan Tuhan, dimana Tuhan anda jadikan saksi tertinggi dan mutlak. Dan bilamana itu anda langgar sendiri, maka jelas  akibat pelanggarannya akan menjadi jauh lebih serius dan gawat daripada apapun! Sumpah yang dilanggar disebut Tuhan sebagai “𝐬𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡-𝐩𝐚𝐥𝐬𝐮”, dan Anda akan dihukum sangat berat karena  anda sendiri yang memprakarsainya (bukan prakarsa Tuhan) dengan memakai nama Tuhan dan Dia “dipaksa” menjadi sebagai Saksi  bagi Anda!

Karena terlalu sakral dan riskan, maka Alkitab memperingati bani Israel untuk jangan bersumpah palsu. Dan  Yesus memurnikan lebih jauh agar kita wanti-wanti  jangan sampai bersumpah apapun, karena kita sebagai manusia yang terbatas dan lemah sesungguhnya tidak berkuasa untuk memenuhinya:

“ᴷᵃᵐᵘ ᵗᵉˡᵃʰ ᵐᵉⁿᵈᵉⁿᵍᵃʳ ᵖᵘˡᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵈᶦᶠᶦʳᵐᵃⁿᵏᵃⁿ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ⁿᵉⁿᵉᵏ ᵐᵒʸᵃⁿᵍ ᵏᶦᵗᵃ: ᴶ͟ᵃ͟ⁿ͟ᵍ͟ᵃ͟ⁿ͟ ͟ᵇ͟ᵉ͟ʳ͟ˢ͟ᵘ͟ᵐ͟ᵖ͟ᵃ͟ʰ͟ ͟ᵖ͟ᵃ͟ˡ͟ˢ͟ᵘ͟, ᵐᵉˡᵃᶦⁿᵏᵃⁿ ᵖᵉᵍᵃⁿᵍˡᵃʰ ˢᵘᵐᵖᵃʰᵐᵘ ᵈᶦ ᵈᵉᵖᵃⁿ ᵀᵘʰᵃⁿ. ᵀᵉᵗᵃᵖᶦ ᴬᵏᵘ ᵇᵉʳᵏᵃᵗᵃ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃᵐᵘ: ᴶᵃⁿᵍᵃⁿˡᵃʰ ˢᵉᵏᵃˡᶦ⁻ᵏᵃˡᶦ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ, ᵇᵃᶦᵏ ᵈᵉᵐᶦ ˡᵃⁿᵍᶦᵗ, ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ˡᵃⁿᵍᶦᵗ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵗᵃᵏʰᵗᵃ ᴬˡˡᵃʰ, ᵐᵃᵘᵖᵘⁿ ᵈᵉᵐᶦ ᵇᵘᵐᶦ, ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ᵇᵘᵐᶦ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵗᵘᵐᵖᵘᵃⁿ ᵏᵃᵏᶦ⁻ᴺʸᵃ, ᵃᵗᵃᵘᵖᵘⁿ ᵈᵉᵐᶦ ʸᵉʳᵘˢᵃˡᵉᵐ, ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ʸᵉʳᵘˢᵃˡᵉᵐ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵏᵒᵗᵃ ᴿᵃʲᵃ ᴮᵉˢᵃʳ;  ʲᵃⁿᵍᵃⁿˡᵃʰ ʲᵘᵍᵃ ᵉⁿᵍᵏᵃᵘ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ ᵈᵉᵐᶦ ᵏᵉᵖᵃˡᵃᵐᵘ, ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ᵉⁿᵍᵏᵃᵘ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵇᵉʳᵏᵘᵃˢᵃ ᵐᵉᵐᵘᵗᶦʰᵏᵃⁿ ᵃᵗᵃᵘ ᵐᵉⁿᵍʰᶦᵗᵃᵐᵏᵃⁿ ˢᵉʰᵉˡᵃᶦ ʳᵃᵐᵇᵘᵗᵖᵘⁿ. ᴶᶦᵏᵃ ʸᵃ, ʰᵉⁿᵈᵃᵏˡᵃʰ ᵏᵃᵐᵘ ᵏᵃᵗᵃᵏᵃⁿ: ʸᵃ, ʲᶦᵏᵃ ᵗᶦᵈᵃᵏ, ʰᵉⁿᵈᵃᵏˡᵃʰ ᵏᵃᵐᵘ ᵏᵃᵗᵃᵏᵃⁿ: ᵗᶦᵈᵃᵏ. ᴬᵖᵃ ʸᵃⁿᵍ ˡᵉᵇᶦʰ ᵈᵃʳᶦ ᵖᵃᵈᵃ ᶦᵗᵘ ᵇᵉʳᵃˢᵃˡ ᵈᵃʳᶦ ˢᶦ ʲᵃʰᵃᵗ”
( 𝑰𝒏𝒋𝒊𝒍 𝑹𝒂𝒔𝒖𝒍 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝑴𝒂𝒕𝒊𝒖𝒔.5:33-37).

Akan tetapi berlainan dengan Yesus, justru Muhammad ﷺ yang menyepelekan kekudusan sumpah atas nama Allah. Syaitan kembali  menyelipkan dustanya persis seperti  yang telah didustakannya terhadap Adam. Ia membisikkan Muhammad ﷺ  seolah-olah sumpah-palsu  itu hanyalah sebuah alpa belaka yang memang merupakan sifat manusiawi; dan pelanggaran  itupun mudah ditebus dengan usaha susulan dari dirinya sendiri. Moral kebenaran diam-diam didustakan menjadi moral-dusta melalui  permisif untuk berdusta! Syaitan seakan berkata, “Tenang-tenang  saja, Allah  tidak akan langsung mengusir dan menghukum kekeliruan anda, karena Allah tahu bahwa engkau telah benar-benar berusaha sebisanya… . jalan keluarnya juga tersedia mudah, yaitu dengan cara membayar harga salah satu diantara 3 atau 4 pilihan berikut….

“ᴬˡˡᵃʰ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵍʰᵘᵏᵘᵐ ᵏᵃᵐᵘ ᵈᶦˢᵉᵇᵃᵇᵏᵃⁿ ˢᵘᵐᵖᵃʰ⁻ˢᵘᵐᵖᵃʰᵐᵘ ʸᵃⁿᵍ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵈᶦᵐᵃᵏˢᵘᵈ ⁽ᵗᶦᵈᵃᵏ ˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ⁾, ᵗᵉᵗᵃᵖᶦ ᴰᶦᵃ ᵐᵉⁿᵍʰᵘᵏᵘᵐ ᵏᵃᵐᵘ ᵈᶦˢᵉᵇᵃᵇᵏᵃⁿ ˢᵘᵐᵖᵃʰ⁻ˢᵘᵐᵖᵃʰ ʸᵃⁿᵍ ᵏᵃᵐᵘ ˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ, ᵐᵃᵏᵃ ᵏ̲ᵃ̲ᶠ̲ᶠ̲ᵃ̲ʳ̲ᵃ̲ᵗ̲ ̲⁽̲ᵐ̲ᵉ̲ˡ̲ᵃ̲ⁿ̲ᵍ̲ᵍ̲ᵃ̲ʳ̲⁾̲ ̲ˢ̲ᵘ̲ᵐ̲ᵖ̲ᵃ̲ʰ̲ ̲ᶦ̲ᵗ̲ᵘ̲, ᶦᵃˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵇᵉʳᶦ ᵐᵃᵏᵃⁿ ˢᵉᵖᵘˡᵘʰ ᵒʳᵃⁿᵍ ᵐᶦˢᵏᶦⁿ, ʸᵃᶦᵗᵘ ᵈᵃʳᶦ ᵐᵃᵏᵃⁿᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵇᶦᵃˢᵃ ᵏᵃᵐᵘ ᵇᵉʳᶦᵏᵃⁿ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᵏᵉˡᵘᵃʳᵍᵃᵐᵘ, ᵃᵗᵃᵘ ᵐᵉᵐᵇᵉʳᶦ ᵖᵃᵏᵃᶦᵃⁿ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵗᵃᵘ ᵐᵉᵐᵉʳᵈᵉᵏᵃᵏᵃⁿ ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵇᵘᵈᵃᵏ. ᴮᵃʳᵃⁿᵍ ˢᶦᵃᵖᵃ ᵗᶦᵈᵃᵏ ˢᵃⁿᵍᵍᵘᵖ ᵐᵉˡᵃᵏᵘᵏᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵈᵉᵐᶦᵏᶦᵃⁿ, ᵐᵃᵏᵃ ᵏᵃᶠᶠᵃʳᵃᵗⁿʸᵃ ᵖᵘᵃˢᵃ ˢᵉˡᵃᵐᵃ ᵗᶦᵍᵃ ʰᵃʳᶦ. ʸᵃⁿᵍ ᵈᵉᵐᶦᵏᶦᵃⁿ ᶦᵗᵘ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵏᵃᶠᶠᵃʳᵃᵗ ˢᵘᵐᵖᵃʰ⁻ˢᵘᵐᵖᵃʰᵐᵘ ᵇᶦˡᵃ ᵏᵃᵐᵘ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ ⁽ᵈᵃⁿ ᵏᵃᵐᵘ ˡᵃⁿᵍᵍᵃʳ⁾. ᴰᵃⁿ ʲᵃᵍᵃˡᵃʰ ˢᵘᵐᵖᵃʰᵐᵘ. ᴰᵉᵐᶦᵏᶦᵃⁿˡᵃʰ ᴬˡˡᵃʰ ᵐᵉⁿᵉʳᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃᵐᵘ ʰᵘᵏᵘᵐ⁻ʰᵘᵏᵘᵐ⁻ᴺʸᵃ ᵃᵍᵃʳ ᵏᵃᵐᵘ ᵇᵉʳˢʸᵘᵏᵘʳ ⁽ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ⁻ᴺʸᵃ⁾.  (𝑸𝑺.5:89).

Hadirin saudara/i sekalian Para pembaca yang budiman..

Sangat licin dan berbahaya apa yang syaitan bisikkan kepada Adam, dan kini Muhammad ﷺ. Hukum Tuhan yang Mutlak telah diembel-embeli dengan perkecualian-perkecualian nisbi situasional. Dan Sumpah Serapah dan Sumpah-Palsu yang sangat dilaknati Tuhan itu telah dilecehkan bobot dosanya menjadi setara dengan harga 10 bungkus nasi kepada orang miskin!
Kita bertanya, kenapa Alloh ﷻ diam-diam saja tanpa minta pertanggungan jawab atas sumpah dan mubahallah Muhammad ﷺ yang sembarangan? 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮? Karena Alloh ﷻ yakni Tuhannya Muhammad ﷺ adalah Allah yang tidak sakral menghargai diriNyasendiri  (sebagai Yang Maha Tinggi dan Benar dan Kudus)! Itu sebabnya Dia sendiri juga harus berulang-ulang-ulang kali bersumpah untuk meyakinkan umatNya. Dan untuk kagetnya kita, 𝗔𝗹𝗹𝗼𝗵 ﷻ    bersumpah 𝗗𝗘𝗠𝗜 𝗕𝗘𝗡𝗗𝗔-𝗕𝗘𝗡𝗗𝗔 𝗖𝗜𝗣𝗧𝗔𝗔𝗡𝗡𝗬𝗔 yang lebih rendah martabatnya ketimbang diriNya, seperti  “ demi  bintang-bintang” , “demi cahaya merah di waktu senja”, “demi kota ini (Mekah)”, dll. Lihat QS.81:15, 84:16, 90:1. Ini semua tentu berkontradiksi dengan 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐬𝐢𝐩 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡 yang telah ditetapkan Tuhan baik dalam KitabNya maupun dalam hati manusia. Yaitu setiap sumpah harus 𝘿𝙄𝙋𝙀𝙍𝙏𝙀𝙂𝙐𝙃𝙆𝘼𝙉 dengan sandaran yang 𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗧𝗘𝗥𝗛𝗢𝗥𝗠𝗔𝗧 𝗗𝗔𝗡 𝗧𝗜𝗡𝗚𝗚𝗜, bukan yang malah lebih rendah.

“ˢᵉᵇᵃᵇ ᵏᵉᵗᶦᵏᵃ ᴬˡˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵇᵉʳᶦᵏᵃⁿ ʲᵃⁿʲᶦ⁻ᴺʸᵃ ᵏᵉᵖᵃᵈᵃ ᴬᵇʳᵃʰᵃᵐ, ᴵ̲ᵃ̲ ̲ᵇ̲ᵉ̲ʳ̲ˢ̲ᵘ̲ᵐ̲ᵖ̲ᵃ̲ʰ̲ ̲ᵈ̲ᵉ̲ᵐ̲ᶦ̲ ̲ᵈ̲ᶦ̲ʳ̲ᶦ̲⁻̲ᴺ̲ʸ̲ᵃ̲ ̲ˢ̲ᵉ̲ⁿ̲ᵈ̲ᶦ̲ʳ̲ᶦ̲, ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ᵗᶦᵈᵃᵏ ᵃᵈᵃ ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ˡᵉᵇᶦʰ ᵗᶦⁿᵍᵍᶦ ᵈᵃʳᶦ ᵖᵃᵈᵃ⁻ᴺʸᵃ… ˢᵉᵇᵃᵇ ᵐᵃⁿᵘˢᶦᵃ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ ᵈᵉᵐᶦ ᵒʳᵃⁿᵍ ʸᵃⁿᵍ ˡᵉᵇᶦʰ ᵗᶦⁿᵍᵍᶦ, ᵈᵃⁿ ˢᵘᵐᵖᵃʰ ᶦᵗᵘ ᵐᵉⁿʲᵃᵈᶦ ˢᵘᵃᵗᵘ ᵖᵉⁿᵍᵒᵏᵒʰᵃⁿ ᵇᵃᵍᶦⁿʸᵃ, ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉⁿᵍᵃᵏʰᶦʳᶦ ˢᵉᵍᵃˡᵃ ᵇᵃⁿᵗᵃʰᵃⁿ” (𝑰𝒃𝒓𝒂𝒏𝒊 6:13, 16).

Yang tak ketolongan konyolnya adalah kontradiksi Alloh ﷻ yang bersumpah-ria tidak pernah atas namaNya sendiri, namun selalu mengatas-namakan benda-benda ciptaanNya; 𝐬𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 memerintahkan umat Arabnya untuk tidak boleh bersumpah atas nama apapun kecuali 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 nama Alloh ﷻ saja!

“ᴮᵃʳᵃⁿᵍˢᶦᵃᵖᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ, ʲᵃⁿᵍᵃⁿˡᵃʰ ᶦᵃ ᵇᵉʳˢᵘᵐᵖᵃʰ ᵏᵉᶜᵘᵃˡᶦ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴺᵃᵐᵃ ᴬˡˡᵃʰ” [𝑯𝑹 𝑩𝒖𝒌𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎].
𝑯𝒂𝒅𝒊𝒕𝒉 𝑨𝒃𝒖 𝑫𝒂𝒘𝒖𝒅 21. 3245: Rasul Allah berkata: ”Siapa yang bersumpah demi apapun kecuali Allah adalah musyirik”.

Kita hanya prihatin bahwa banyak teman-teman  Muslim yang masih tidak menyadari  tentang canggihnya siasat pemlintiran syaitan dan iblis yang telah menjatuhkan Adam, dan kini Muhammad ﷺ .

Jumat, 30 Oktober 2020

ROH KUDUS DAN KARUNIA-KARUNIA ROH

ROH KUDUS DAN KARUNIA-KARUNIA ROH
    
1 Kor 12:7-11 - Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. ¹⁰Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. ¹¹Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya”.

Dalam kaitan dengan tema dan teks kita, saya akan membahas beberapa hal penting :

I.       PENGERTIAN KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS.

Kalau kita berbicara tentang kata “karunia” di dalam hubungannya dengan Roh Kudus, maka kita harus membedakan antara Roh Kudus sebagai karunia dan karunia yang diberikan Roh Kudus. Pada hari Pentakosta ketika Petrus berkhotbah dan orang-orang yang menanyakan kepadanya apa yang harus mereka lakukan, maka Petrus menyuruh mereka bertobat dan mereka akan menerima karunia Roh Kudus.

Kis 2:38 - Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerimakarunia Roh Kudus.

Akan tetapi kata-kata karunia Roh Kudus” di sini tidak berarti karunia dari Roh Kudus di mana Roh Kudus sebagai pemberi melainkan Roh Kudus itu sendiri adalah sebuah karunia / pemberian dari Allah. Bandingkan dengan terjemahan CEV dan BIS :

CEV “Peter said, "Turn back to God! Be baptized in the name of Jesus Christ, so that your sins will be forgiven. Then you will be given the Holy Spirit (Dan kamu akan diberikan Roh Kudus).

BIS - Petrus menjawab, "Bertobatlah dari dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni. Maka Saudara-saudara akan menerima hadiah Roh Allah dari Allah.

Jadi di sini Roh Kudusnya ditekankan sebagai pemberian dan bukan sebagai pemberi. Nah, bukan “karunia” dalam pengertian ini (Roh Kudus sebagai pemberian) yang mau saya bahas. Yang mau saya bahas adalah karunia yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang-orang percaya. Jadi Roh Kudusnya yang adalah pemberi.

Kata “karunia” di dalam bahasa Yunaninya adalah “KHARISMA” yang dalam bentuk jamaknya adalah “KHARISMATA”. Dan karena itu maka orang / kelompok / gerakan yang menekankan penggunaan karunia-karunia Roh Kudus disebut sebagai “KHARISMATIK”. Kata “KHARISMA” ini sebenarnya adalah kata yang cukup populer di dalam dunia sekuler di mana itu sering diartikan sebagai sesuatu yang unik di dalam seseorang yang membuat orang tertarik / terpukau dengannya. Perhatikan definisi dari Kamus Umum Bahasa Indonesia berikut ini :

KUBI – Karisma : 1. Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya. 2. Atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu. (Edisi 3, hal. 509).

Kalau ini pengertiannya maka boleh dikatakan bahwa hanya sedikit orang Kristen yang mempunyai kharisma seperti ini. Sebagian besar tidak memilikinya. Tetapi tidak demikian dengan pengertian Alkitab. Alkitab mengaitkan kharisma / karunia ini dengan Roh Kudus di mana ini adalah suatu pemberian khusus dari Roh Kudus kepada orang-orang yang percaya.

YFC Editors : Karunia Roh merupakan kemampuan khusus yang diberikan kepada kita oleh Roh Kudus pada saat kita menjadi orang Kristen. (Pola Hidup Kristen : Karunia-Karunia Roh, hal. 244).

Apakah ini sama dengan bakat? Tidak! Perhatikan perbedaan dalam tabel berikut ini :


Karunia yang bisa dilatih / dikembang-kan misalnya mengajar atau berkhotbah. Tetapi yang tidak bisa dilatih atau dikembangkan misalnya karunia kesem-buhan, karunia bahasa roh, dll. Karena itu salahlah jika orang dipaksa untuk berbahasa roh apalagi kursus bahasa roh. Tetapi biar pun karunia tidak sama dengan bakat alamiah tetapi bakat alamiah bisa diubah Tuhan menjadi karunia.


Billy Graham : Rupanya Allah dengan kuat kuasa Roh Kudus dapat mengambil dan mengubah bakat menjadi karunia rohani…Ingatlah bahwa keduanya datang dari Allah. Bandingkan ini dengan Kel 31:3-5. Ini menerangkan bahwa banyak keahlian dan bakat yang dimiliki manusia adalah karunia Allah….Bakat kesenian apa saja adalah karunia ilahi.  (Roh Kudus; Kuasa Allah Dalam Hidup Anda; hal. 214-215)
   
Kel 31:2-5 – ²"Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, ³dan telahKupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaanuntuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan.

Budi Asali - Memang ‘karunia’ bisa berasal dari ‘bakat’ yang diubahkan oleh Tuhan menjadi karunia. Misalnya, orang yang mempunyai bakat menyanyi lalu diberi karunia menyanyi pada saat ia bertobat. Tetapi kadang-kadang karunia itu merupakan sesuatu yang sama sekali baru dalam hidup orang itu. Misalnya karunia bahasa roh, kesembuhan, dsb.

Bakat itu bisa diubah menjadi karunia kalau orangnya sudah percaya Yesus dan lalu mendedikasikan bakat itu untuk pelayanan kepada Tuhan. Atas dasar ini maka bakat-bakat tertentu dari orang percaya bisa disebut sebagai karunia walaupun nama karunia itu tidak muncul di dalam Alkitab. Misalnya karunia menyanyi, karunia musik, karunia memimpin pujian, karunia mencari dana, karunia menulis, dsb. Demikianlah pengertian dari karunia Roh Kudus dalam diri orang percaya.

II.    SETIAP ORANG KRISTEN PASTI MEMPUNYAI KARUNIA ROH KUDUS.

Perhatikan ayat 7 dan 11 :

1 Kor 12:7, 11 – Tetapi kepada tiap-tiap orangdikaruniakan penyataan Roh… ¹¹Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Kata-kata ‘tiap-tiap orang’ bukan berarti ‘semua / setiap manu­sia’, tetapi berarti ‘semua / setiap orang Kristen yang sejati’. Ini terlihat dengan jelas karena dalam ayat 12 dst Paulus menggam­barkan mereka itu sebagai anggota-anggota tubuh Kristus.

1 Kor 12:12 : Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus”.

Kata-kata “satu tubuh” di sini sudah pasti itu menunjuk pada orang-orang percaya dan bukan semua manusia. Jadi, berbeda dengan ‘bakat’ yang ada pada setiap orang sejak ia lahir, maka ‘karunia’ hanya ada pada orang Kristen sejati, dan baru ada sejak ia percaya kepada Yesus. Karena semua orang Kristen sejati diberikan karunia oleh Roh Kudus maka pasti tidak ada orang Kristen sejati yang tidak mempunyai karunia sehingga ia tidak dibutuhkan dalam gereja. Karena itu, jangan sekali-kali meno­lak untuk melayani Tuhan dengan alasan bahwa saudara tidak mempunyai karunia sama sekali. Mengatakan ‘saya tak bisa melayani Tuhan’ atau‘saya tidak mempunyai karunia’, pada hakikatnya sama dengan berkata ‘saya adalah orang kafir’ atau‘saya bukan orang Kristen’. Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa Roh Kudus memberikan karunia kepada setiap orang percaya dan kalau saudara adalah orang yang sudah benar-benar percaya, yakinlah bahwa saudara pasti memiliki minimal 1 karunia Roh. Problem terbesar dari banyak orang Kristen dalam hal ini adalah mereka belum tahu / belum menemukan apa karunia mereka sebenarnya.

Dalam kaitan dengan apa yang kita bahas ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui :

  1. Ada orang Kristen yang diberikan lebih dari satu atau bahkan banyak karunia oleh Roh Kudus.

Tadi saya katakan bahwa setiap orang Kristen minimal mempunyai 1 karunia Roh. Itu berarti bahwa bisa saja ada orang Kristen yang mempunyai lebih dari 1 karunia. Paulus misalnya, sudah pasti memiliki karunia untuk mengajar, menasihati dan menggembalakan. Apolos juga memiliki banyak karunia.
    
Kis 18:24-28 : ²⁴Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara (KARUNIA BERKHOTBAH / MENGAJAR) dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. (KARUNIA PENGETAHUAN) ²⁵Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus,... ²⁶Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat… ²⁷… Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. ²⁸Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum (KARUNIA DEBAT) dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.

Pdt. Stephen Tong juga mempunyai banyak karunia seperti berkhotbah / mengajar, musik, menyanyi, mencipta lagu, arsitektur, dll. Saya sendiri mempunyai lebih dari 1 karunia yakni berkhotbah, mengajar, menulis, memimpin pujian, bermain musik, debat, Tukang bangunan dan mungkin beberapa lagi. Jadi memang ada orang-orang tertentu yang diberikan lebih dari 1 karunia bahkan banyak karunia oleh Roh Kudus.

  1. Tidak ada orang Kristen yang diberikan semua karunia yang ada oleh Roh Kudus.

Biarpun ada orang yang diberikan banyak karunia oleh Roh Kudus, tetapi tidak ada orang yang kepadanya diberikan semua karunia yang ada. Karena itu seseorang bisa saja memiliki banyak karunia tetapi ada lebih banyak karunia yang tidak dia punyai daripada yang ia punyai. Contonya saya. Saya memang mempunyai beberapa karunia tapi ada lebih banyak karunia yang tidak saya punyai. Saya tidak mempunyai karunia untuk penggembalaan, kesembuhan, bahasa roh, mujizat, dll. Mengapa Roh Kudus tidak memberikan kepada seseorang semua karunia yang ada? Karena kalau demikian orang tersebut tidak akan membutuhkan kerja sama dengan orang Kristen yang lain.

Calvin - Tak seorang pun mempunyai begitu banyak sehingga mempunyai cukup dalam dirinya sendiri sehingga tidak membutuhkan bantuan orang-orang lain.

Calvin - Karena itu, Roh Allah membagikan karunia-karunia itu di antara kita, supaya kita bisa membuat semua itu menyumbang pada keuntungan bersama. Tak ada orang yang kepadanya diberikan semua karunia, supaya jangan siapa pun, karena puas dengan bagian khususnya, memisahkan dirinya dari orang-orang lain, dan hidup sendirian untuk dirinya sendiri.

Semua ini menunjukkan bahwa Tuhan memang ingin semua orang Kristen berpartisipasi dan bekerja sama dalam melayani Dia!

  1. Tidak ada satu karunia pun yang wajib dimiliki oleh setiap orang Kristen.

Perhatikan teks kita :

1 Kor 12:8-10 –  Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. ¹⁰Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Dari teks ini jelas bahwa tidak ada karunia yang tertentu yang diberikan kepada setiap orang Kristen. Ini diteguhkan lagi oleh Paulus di dalam ayat 28-30.
  
1 Kor 12:28-30 –  ²⁸Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. ²⁹Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, ³⁰atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Karena itu adalah salah kalau kita menjadikan satu karunia sebagai wajib untuk dimiliki oleh setiap orang Kristen. Biasanya kesalahan semacam ini terjadi dalam kasus karunia bahasa roh di mana gereja-gereja/pendeta-pendeta tertentu mengajarkan bahwa semua orang Kristen/jemaat harus berbahasa roh. Mereka biasanya mendasari ajaran mereka dari Kis 2:4 di mana murid-murid yang menerima / dipenuhi Roh Kudus berbahasa roh.

Warren L. Litzman : “Alasan kita yang pertama dan suatu alasan yang kuat sekali untuk percaya bahwa hal berkata-kata dengan bahasa roh menjadi bukti baptisan dalam Roh, ialah bahwa murid-murid berkata-kata dalam bahasa roh itu pada hari Pentakosta. (Kebenaran Pentakosta, hal. 12).

Kenneth E. Hagin : “Kita mengetahui bahwa Firman Tuhan mengajarkan kepada kita, bilamana kita telah dipenuhi oleh Roh Kudus maka kita pun berbicara dalam bahasa roh sebagaimana Roh itu memberikan kepada kita untuk mengatakannya. Hal ini merupakan pertanda awal atau isyarat berdiamnya Roh Kudus di dalam diri orang itu. (Tujuh Langkah Menerima Roh Kudus, hal. 12).

Roberts Liardon : “Saya percaya bahwa beberapa orang yang dipenuhi Roh Kudus belum melepaskan perkataan dalam bahasa roh. Itu mungkin karena kurang pengertian. Tetapi saya percaya bahwa baptisan Roh Kudus selalu dibuktikan melalui kata-kata dalam bahasa roh. (Sekolah Roh Kudus , hal. 91).

Tetapi ini penafsiran yang salah. Ada banyak bagian Alkitab yang menunjukkan bahwa orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak berbahasa Roh sama sekali. Misalnya Stefanus!

Kis 6:3, 5 : ³Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,… Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, ….

Bahkan ketika hampir mati saja Stefanus masih penuh dengan Roh Kudus.

Kis 7:55 : Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Tetapi kapan Stefanus berbahasa roh? Contoh lain adalah Elizabet dan Zakharia. Mereka penuh dengan Roh Kudus tetapi tidak berbahasa roh. Zakharia malah bernubuat.
 
Luk 1:41,67 – ⁴¹Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus⁶⁷Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat…

Mereka yang mendasarkan keharusan berbahasa roh dari Kis 2:4 sebenarnya tidak konsisten. Mengapa? Karena bahasa roh bukan satu-satunya tanda di dalam Kis 2. Masih ada 2 tanda lain.

Kis 2:2-3 : ²Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; ³dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Lalu mengapa bahasa rohnya saja yang diharuskan sebagai tanda seseorang menerima Roh Kudus? Mengapa tidak mengharuskan juga suara tiupan angin dan lidah api? Jawabannya gampang! Karena memang bahasa rohnya mudah dipalsukan, tetapi tiupan angin dan lidah api sukar / tidak dapat dipalsukan! Kalau mau konsisten, jadikanlah 3 tanda itu (bahasa roh, tiupan angin dan lidah-lidah api) sebagai tanda seseorang menerima Roh Kudus / dibaptis dengan Roh Kudus / dipenuhi Roh Kudus. Ingat, status bahasa roh itu adalah karunia dari Roh Kudus, dan Roh Kudus tidak memberikan itu kepada semua orang Kristen jadi tidak bisa semua orang Kristen/jemaat diwajibkan berbahasa roh. Demikian juga tidak bisa ada 1 karunia lain (selain bahasa roh) yang diawajibkan kepada semua orang Kristen. Masing-masing orang diberikan karunia berbeda. Ini menyebabkan selalu ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan tetapi yang bisa dilakukan oleh orang Kristen yang lain, dan hal ini makin menunjukkan perlunya kita bekerja sama dengan orang Kristen yang lain dalam persekutuan.

III. PENJELASAN MASING-MASING KARUNIA ROH KUDUS.

Teks kita memberikan sejumlah contoh karunia Roh Kudus.
  
1 Kor 12:8-10 : “Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuanKepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan¹⁰Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Sekarang mari kita membahas contoh-contoh karunia ini satu per satu :

a.      Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat (ay 8a), dan karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan (ay 8b).

Perlu diketahui bahwa di sini Alkitab LAI TB tidak tepat di dalam menerjemahkan nama karunia ini di mana 2 karunia ini adalah karunia “bekata-kata dengan hikmat” dan karunia berkata-kata dengan pengetahuan”. Bandingkan dengan terjemahan KJV berikut ini :

KJVFor to one is given by the Spirit the word of wisdom (kata hikmat); to another the word of knowledge (kata pengetahuan) by the same Spirit;
Kata ‘word’ (kata) diterjemahkan dari kata Yunani LOGOS. Jadi, memang terjemahan yang benar adalah ‘kata’ (KJV) bukan ‘berkata-kata’ (TB).

Ada bermacam-macam pandangan tentang apa yang dimaksudkan dengan kedua istilah / karunia ini. Ada yang menafsirkan bahwa ‘kata hikmat’ sekedar berarti ‘hikmat’, dan ‘kata pengetahuan’ sekedar berarti ‘pengetahuan’. Saya tak setuju dengan penafsiran ini karena menurut saya baik hikmat maupun pengetahuan bukanlah karunia dalam arti karunia untuk melayani, yang sedang dibahas oleh Paulus di sini. Kalau yang dimaksudkan adalah ‘hikmat’ dan ‘pengetahuan’ mengapa Paulus menggunakan istilah ‘kata hikmat’ dan ‘kata pengetahuan’? Pulpit Commentary kelihatannya menganggap bahwa ‘kata hikmat’ menunjuk pada pemberitaan Injil, sedangkan ‘kata pengetahuan’ menunjuk pada pengajaran Firman Tuhan. Charles Hodge mengatakan bahwa tidak mudah untuk menentukan perbedaan antara kedua karunia ini. Ia sendiri beranggapan bahwa ‘hikmat’ menunjuk pada ‘Injil’, sedangkan ‘kata pengetahuan’ menunjuk pada karunia dari seorang pengajar. Ini menjadi sama seperti pandangan dari Pulpit Commentary di atas. Jadi intinya adalah karunia “kata hikmat” adalah karunia untuk memberitakan Injil. Kita semua memang harus memberitakan Injil tetapi ada orang-orang tertentu yang memang diberikan kemampuan lebih di dalam urusan pemberitaan Injil ini. Sedangkan karunia “kata pengetahuan” adalah karunia untuk mengajar Firman Allah. Orang dengan karunia ini dilengkapi dengan pengetahuan yang yang banyak tentang Firman Allah sehingga dia dapat mengajar Firman Allah dengan baik. Contoh orang dengan karunia seperti ini adalah Apolos sebagaimana yang telah kita lihat (Kis 18:24-28). Pdt. Budi Asali dan saya termasuk memiliki karunia ini.

Perlu diperhatikan bahwa karunia memberitakan Firman Tuhan selalu diletak­kan di tempat teratas dalam daftar karunia (bdk. ay 28-30,  Ro 12:6-8 bdk. 1Kor 14:1), dan karena itu jelaslah bahwa ini adalah karunia yang paling penting!

b.      Karunia iman (ay 9a).

Yang dimaksud dengan ‘iman’ di sini, pasti bukan‘saving faith’ (iman yang menyelamatkan), karena‘saving faith’ harus dimiliki oleh semua orang Kristen yang sejati, sedang­kan karunia iman di sini hanya dimiliki oleh orang-orang Kristen tertentu.  Tentang apa artinya ‘iman’ di sini, ada beberapa pandangan :
·         Iman mujizat.
·         Iman seperti dalam Ibr 11:33-34.

Ibr 11:33-34 – ³³“…karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, ³⁴memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
·         Iman dalam doa (bdk. 1Kor 13:2,  Mat 17:19-20).

1 Kor 13:2 – “…sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Bandingkan dengan Mat 17:19.

Contoh untuk iman seperti ini adalah George Muller dari Bristol Inggris yang memelihara ribuan anak yatim piatu dalam jangka waktu yang cukup panjang. Ia menolak untuk minta uang bahkan serupiah pun kepada orang lain, tetapi ia berdoa agar Tuhan menyediakan uang baginya.

c.       Karunia kesembuhan (ay 9b).

Karunia kesembuhan adalah karunia yang diberikan oleh Roh Kudus untuk melakukan penyembuhan seperti yang diperbuat oleh Yesus dan Rasul-Rasul. Memang ada pro kontra di kalangan para teolog tentang apakah karunia ini masih ada atau tidak. Tetapi saya sendiri beranggapan bahwa karunia ini masih ada.

d.      Karunia untuk mengadakan mujizat (ay 10a).

Ini adalah karunia untuk melakukan perbuatan-perbuatan ajaib selain penyembuhan orang sakit. Contoh karunia ini adalah seperti dalam peristiwa dalam Kis 5:1-11 di mana Petrus ‘membunuh’ Ananias dan Safira, dan juga Kis 13:11 di mana Paulus membutakan mata seorang tukang sihir. Ada pro kontra juga bahwa apakah karunia ini masih ada atau tidak, tetapi saya sendiri percaya karunia ini masih ada.

e.       Karunia bernubuat (ay 10b).

Ada 2 pandangan tentang arti dari karunia bernubuat ini :
·         Ini adalah karunia yang ada pada seorang nabi, yang menyebabkan ia bisa menyampaikan wahyu dari Tuhan. Ini bersifat ramalan.
·         Ini adalah karunia untuk mengerti Kitab Suci, mengajarkannya dan memberi­kan penerapannya dalam hidup sehari-hari.

f.        Karunia membedakan roh (ay 10c).

Banyak orang zaman ini menganggap bahwa ini adalah karunia yang menyebabkan pemiliknya bisa mengetahui apakah suatu rumah, benda, dsb, ada roh jahatnya atau tidak.  Tetapi kalau kita membaca buku-buku tafsiran, tak seorang penafsirpun mengartikannya seperti itu. Dalam Kitab Suci, kata ‘roh’ tidak selalu menunjuk pada roh manusia atau pun roh jahat. Misalnya dalam 1 Tim 4:1 dan 1 Yoh 4:1-3 jelas terlihat bahwa kata ‘roh’ menunjuk pada seorang pengajar firman.

1 Tim 4:1 - Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan”.

1 Yoh 4:1-3 - ¹Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. ²Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, ³dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia”.

Karena itu, boleh dikatakan semua penafsir Kitab Suci menganggap bahwa ‘karunia membedakan roh’ artinya adalah karunia yang menyebabkan seseorang bisa membedakan antara hamba Tuhan yang sejati dan seorang nabi palsu, atau antara orang Kristen yang sejati dan orang Kristen yang palsu, atau antara mujizat asli dan mujizat palsu.

g.      Karunia bahasa roh dan karunia menafsirkan bahasa roh (ay 10d).

Jika mengacu pada Kis 2 maka karunia bahasa roh adalah suatu kemampuan yang diberikan Roh Kudus agar seseorang mampu berbicara dalam bahasa tertentu yang belum pernah ia pelajari sebelumnya.
  
Kis 2:4,6-8 - Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. ⁷Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
Jadi di sini terlihat bahwa karunia bahasa roh ini sama sekali bukan bahasa ekstatik semacam ricuhan-ricuhan yang tidak ada artinya seperti yang populer sekarang ini. Itu bukan bahasa sama sekali. Juga bahwa ada karunia untuk menerjemahkannya/menafsirkannya, mengharuskan itu memang bahasa yang mempunyai arti. Jika tidak, lalu apa yang mau diterjemahkan? Karena itu saya sendiri menganggap bahwa bahasa roh yang populer sekarang ini adalah bahasa roh yang palsu. Entah hasil ikut-ikutan atau bahkan bisa dari setan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa 2 karunia ini selalu diletakkan pada akhir daftar (ay 8-10  ay 28  ay 29-30).

1 Kor 12:29-30 – ²⁹Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, ³⁰atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Mengapa selalu diletakkan pada akhir daftar? Ada macam-macam jawaban tapi saya setuju dengan pandangan Charles Hodge yang mengatakan bahwa itu adalah karunia yang terkecil / terendah! Karunia bahasa roh memang tidak bisa membangun siapa pun (karena tidak ada yang bisa mengertinya), kecuali kalau karunia bahasa roh itu dibarengi dengan adanya karunia penafsiran bahasa roh.

1 Kor 14:27 - Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.

Anehnya sekarang banyak orang/gereja berbahasa roh tetapi tidak ada yang menafsirkan / menerjemahkannya. Kalau saudara terlalu mengagung-agungkan karunia bahasa roh, biarlah saudara sadar bahwa justru itulah karunia yang paling rendah apalagi tanpa penerjemahan.

1 Kor 14:23, 28 – ²³Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila? ²⁸Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Kita sudah membahas 9 karunia Roh ini. Tetapi apakah ke 9 karunia Roh ini merupakan seluruh jumlah karunia yang ada? Banyak orang yang berdasarkan ayat 8-10, yang menyebutkan 9 buah karunia, lalu mengatakan bahwa karunia-karunia yang ada hanya berjumlah 9 buah. Tetapi ini jelas merupakan pandangan yang salah, karena daftar ini jelas tidak men­cakup semua karunia yang ada (yang jumlahnya tentu banyak sekali). Bandingkan dengan 1 Kor 12:28 dan juga Rom 12:4-8 di mana terlihat adanya karunia-karunia yang lain yang tidak ada di dalam 1 Kor 12:8-10 ini.

1 Kor 12:28 - Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
    
1 Kor 12:4-8 – Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yangmemberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

The Bible Exposition Commentary : NT : Bermacam-macam karunia disebutkan dalam 1Kor 12:8-10 dan 28, dan juga dalam Ef 4:11 dan Ro 12:6-8. Pada waktu engkau mengombinasikan daftar-daftar itu, engkau berakhir dengan / mendapati 19 karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang berbeda. Karena pendaftaran dalam surat Roma tidak identik dengan pendaftaran dalam 1Korintus, kita boleh menganggap bahwa Paulus bukannya sedang berusaha untuk menghabiskan sama sekali pokok ini dalam text yang manapun. Sementara karunia-karunia yang disebutkan cukup untuk pelayanan gereja, Allah tidak terbatas pada daftar-daftar ini. Ia bisa memberikan karunia-karunia lain seperti yang Ia senangi.

IV. SEMUA KARUNIA ITU DIBERIKAN OLEH ROH KUDUS.

Bahwa semua karunia adalah pemberian dari Roh Kudus terlihat dari ayat 7.

1 Kor 12:7 - Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

NIV / NASB: ‘the manifestation of the Spirit’(manifestasi / perwujudan dari Roh).

Jadi, adanya Roh Kudus dalam diri orang Kristen menimbulkan manifestasi, yaitu adanya karunia-karunia.

Ayat 8-10 juga menunjukkan secara jelas bahwa Roh Kuduslah yang memberi karunia-karunia itu.

1 Kor 12:8-10 - Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Iamemberikan karunia untuk menyembuhkan. ¹⁰Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Iamemberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Iamemberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu”.

Demikian juga dengan ayat 11.

1 Kor 12:11 – Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Mengapa Paulus perlu menekankan ini secara berulang-ulang?

a.      Untuk mencegah orang-orang Kristen yang memiliki karunia-karunia yang hebat-hebat dari kesombongan.

Memang jika seseorang memiliki karunia yang banyak dan hebat-hebat maka bisa jadi ia lalu menjadi sombong dengan karunia-karunia itu. Di sini Paulus menekankan bahwa semua karunia itu diberikan oleh Roh Kudus sehingga itu tidak layak dijadikan dasar untuk menyombongkan diri.  Karena itu kalau saudara mempunyai karunia yang hebat dan menonjol, berhati-hatilah supaya saudara tidak jatuh ke dalam dosa kesombongan ini. Setiap kali merasa sombong dengan karunia-karunia yang ada, ingat baik-baik ayat ini :

1 Kor 4:7 - “Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?”

Juga sebetulnya orang-orang Kristen tidak boleh meninggikan, apalagi mendewakan, hamba-hamba Tuhan yang mempunyai karunia-karunia yang hebat-hebat. Tetapi kenyataannya, betapa banyaknya orang-orang Kristen mengagung-agungkan hamba Tuhan yang mempunyai karunia-karunia yang hebat-hebat, misalnya Stephen Tong. Ini bukan hanya salah, tetapi juga membahayakan hamba Tuhan itu sendiri, karena bisa menimbulkan kesombongan dalam dirinya.

b.      Untuk membuang rasa minder / rendah diri dalam diri orang-orang Kristen yang mempunyai karunia-karunia yang kelihatannya rendah / remeh / kecil / tak berarti.

Kebalikan dari yang pertama, ada kecenderungan juga bagi orang-orang Kristen yang mempunyai karunia yang tidak terlalu menonjol untuk menjadi minder / rendah diri. Nah, di sini Paulus hendak mengatakan bahwa serendah-rendahnya suatu karunia, seremeh-remehnya suatu karunia, itu adalah pemberian Roh Kudus sehingga kita tidak boleh lalu menjadi minder.

Barnes’ Notes: Tak seorang Kristen pun harus tertekan atau kecil hati, seakan-akan ia menempati suatu tempat yang lebih rendah atau tidak penting, karena tempatnya juga telah ditetapkan baginya oleh Allah; ... Bahwa semua orang harus puas / senang dengan bagian / pemberian kepada mereka dalam gereja, dan harus berusaha hanya untuk melakukan penggunaan yang terbaik dari talenta-talenta dan pemberian-pemberian mereka.

Barnes’ Notes: Tak seorang pun harus tertekan, atau meremehkan karunia-karunianya sendiri, betapa pun rendahnya karunia-karunia itu. Di tempat mereka sendiri, mereka bisa sama pentingnya seperti pemberian-pemberian dari orang-orang lain. Bahwa Allah telah menempatkan dia di mana ia ada, atau telah memberinya pemberian-pemberian yang kurang bagus dari pada yang telah Ia berikan kepada orang-orang lain, bukanlah kesalahannya. Tidak ada kejahatan dalam hal itu; dan karena itu, ia harus berusaha untuk memperbaiki / meningkatkan ‘satu talenta’nya, dan membuat dirinya berguna di tempat di mana ia ditempatkan.

Renungkan kata-kata ini dan pikirkanlah apakah saudara sudah berusaha menggunakan karunia-karunia yang ada pada diri saudara dengan sebaik-baiknya? Apakah saudara berusaha meningkatkannya? Memang karunia-karunia yang sifatnya mujizat, tidak bisa ditingkatkan. Misalnya karunia bahasa roh, karunia menyembuhkan, dan sebagainya. Tetapi karunia-karunia yang sifatnya natural, bisa ditingkatkan. Misalnya karunia berkhotbah / mengajar, karunia menyanyi dan sebagainya. Jika anda adalah seorang pengkhotbah awam, anda harus mau mengikuti kelas Homiletika yang bermutu jika ada. Jika anda adalah guru Sekolah Minggu maka anda harus mau belajar Firman Tuhan dan kalau perlu mengikuti pelatihan mengajar Sekolah Minggu. Jika anda adalah pemimpin liturgi maka anda harus berusaha latihan menyanyi, belajar lagu-lagu baru, dan sebagainya. Dengan cara-cara itu anda dapat mengembangkan karunia anda.

c.       Untuk mencegah terjadinya rasa iri hati terhadap karunia orang lain.

Sering terjadi bahwa ada orang Kristen yang iri hati terhadap orang Kristen lain terkait dengan karunia Roh yang dimilikinya. Paulus mengingatkan bahwa karunia-karunia itu adalah pemberian Roh Kudus sehingga iri hati terhadap karunia orang lain adalah sama dengan kejengkelan terhadap Roh Kudus yang memberikan karunia itu kepada orang itu. Sikap semacam ini seharusnya tidak ada di dalam warga jemaat.

YFC Editors : Karunia-karunia ini bukan untuk digunakan bagi kepentingan diri sendiri, tetapi untuk membangun gereja dan membawa orang kepada Kristus. Dan oleh karena campuran karunia pada setiap orang itu begitu unik, maka tidak ada tempat untuk membanding-bandingkan atau untuk iri hati dalam tubuh Kristus. Kita harus bersukacita dengan karunia setiap anggota dan mengucap syukur kepada Tuhan atas begitu banyak ragam alat yang telah Ia berikan bagi kita. (Pola Hidup Kristen : Karunia-Karunia Roh,hal. 244).

Billy Graham : Kita juga tidak usah mengingini atau cemburu akan apa yang telah dimiliki oleh orang lain. Kita boleh mengharapkan untuk beroleh karunia tertentu… tetapi jika itu bukan kehendak dari Roh Kudus, kita tidak mendapatkan apa yang kita minta. Jika kita tidak puas karena Roh Kudus tidak mengabulkan karunia yang kita ingini, kita berdosa. (Roh Kudus; Kuasa Allah Dalam Hidup Anda; hal. 212).

d.      Untuk menekankan bahwa orang-orang Kristen harus bersatu dan bekerja sama, karena karunia-karunia itu merupakan pemberian dari Roh Kudus yang satu dan yang sama.

Sebagai ilustrasi, mata, leher, kaki, tangan, mulut, rahang, tenggorokan harus bekerja sama supaya seseorang bisa makan. Yang mana pun tak mau bekerja sama akan menghalangi atau mempersulit orang itu untuk makan. Dari ilustrasi ini terlihat bahwa bukan hanya kita semua harus bekerja sama untuk melayani Tuhan / gereja, tetapi juga bahwa siapa pun yang tidak mau melayani / menggunakan karunia-karunia yang ada padanya, menjadi penghalang / perusak kemajuan gereja.

Selanjutnya dikatakan bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia itu sesuai dengan kehendak-Nya.

1 Kor 12:11,18 - ¹¹Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya. ... ¹⁸Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakiNya”.

Rom 12:6 - Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

Karena pemberian karunia ini adalah sesuai kehendak Roh maka orang Kristen tidak bisa pilih-pilih karunia sekehendaknya sendiri. Jadi, jelas kita tak bisa menghendaki supaya karunia kita ditukar dengan karunia yang lain, yang lebih kita senangi. Atas dasar ini juga saya berpandangan bahwa orang Kristen seharusnya tidak perlu berdoa untuk meminta / berusaha untuk mendapatkan suatu karunia tertentu. Ingat, karunia diberikan sesuai kehendak Roh Kudus, bukan kehendak kita (ay 11,18,  Rom 12:6). Juga sejak kita percaya Yesus, kita adalah anggota tubuh Kristus, dan tugas / fungsi / kemampuannya jelas sudah ditetapkan mulai saat itu (sebetulnya ini bahkan sudah direncanakan / ditetapkan oleh Allah sejak sebelum penciptaan dunia). Karena itu kita tidak perlu meminta hal itu.

V.    TUJUAN PEMBERIAN KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS.

Lalu apa tujuan Roh Kudus memberikan karunia-karunia itu kepada orang percaya? Dari teks kita dan banyak ayat lainnya terlihat bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia itu untuk kepentingan bersama / gereja.

1 Kor 12:7 - Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

1 Kor 14:5 – “…Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.

1 Pet 4:10 - Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.


Dari sini terlihat bahwa karunia tak diberikan untuk dibuat sombong-sombongan / pameran, karena ini jelas tidak membangun siapa pun juga. Bandingkan dengan banyak orang zaman ini yang menyombongkan / memamerkan ‘karunia bahasa Roh’ mereka. Juga karunia tidak diberikan untuk kepentingan diri sendiri! Bandingkan dengan banyak orang Kristen zaman ini yang beranggapan bahwa karunia bahasa Roh itu bisa membangun iman / menyucikan diri orang yang memilikinya! Pandangan ini jelas tak cocok dengan penggambaran orang-orang Kristen sebagai anggota-anggota tubuh Kristus, karena dalam suatu tubuh tidak ada anggota yang fungsinya hanya untuk dirinya sendiri!

Karunia diberikan untuk membangun jemaat/gereja.

The Bible Exposition Commentary : NT Orang-orang Korintus secara khusus membutuhkan pengingatan ini, karena mereka menggunakan karunia-karunia rohani mereka secara egois untuk mempromosikan diri mereka sendiri dan bukan untuk memperbaiki gereja.

Charles Hodge‘Untuk kepentingan bersama’…Ini adalah tujuan umum dari semua karunia-karunia ini. Mereka tidak dirancang hanya atau terutama untuk kebaikan, apalagi untuk kepuasan, dari penerima karunia-karunia itu; tetapi untuk kebaikan dari gereja. Sama seperti kemampuan untuk melihat bukanlah untuk kebaikan dari mata, tetapi untuk orang itu. Karena itu, pada waktu karunia-karunia Allah, yang biasa atau yang bersifat mujizat, diselewengkan sebagai cara untuk peninggian diri sendiri atau memperbesar diri sendiri, itu merupakan suatu dosa terhadap pemberi karunia-karunia itu, maupun terhadap mereka bagi siapa keuntungan dari karunia-karunia itu dimaksudkan.

Ingat bahwa saudara akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan tentang karunia yang Ia berikan kepada saudara (bdk. Mat 25:14-30). Yang dimaksud dengan ‘talenta’ sebetulnya bukan hanya karunia-karunia saja, tetapi juga mencakup hal-hal lain yang Tuhan berikan kepada kita. Tetapi ‘karunia’ jelas termasuk ‘talenta’. Karena itu, carilah apa karunia saudara (dengan banyak berdoa dan menco­ba untuk melayani Tuhan dalam bermacam-macam bidang seperti : Sekolah Minggu, Paduan Suara, kepengurusan dsb), gunakanlah karunia itu semaksimal mungkin, dan juga, tingkatkan karunia-karunia itu!


- AMIN -

Anda juga dapat menyimak Artikel yang terkait dengan ini di sini.

Rabu, 30 September 2020

penggenapan

⁴⁴ ⁴⁵ ⁴⁶ ⁴⁷ ⁴⁸






ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ³:¹⁷


ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴵᵇʳᵃⁿᶦ ²:⁸


YESUS DATANG KE DUNIA INI ADALAH UNTUK MENGGENAPI NUBUAT-NUBUAT PARA NABI-NABI TERDAHULU

Kalau YESUS tidak mengalami semua peristiwa itu, maka hal itu berarti Nubuatan para Nabi terdahulu tidak akan tergenapi.

📖  Kisah Para Rasul 10:43 
Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa  barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh  karena nama-Nya."
   
📖 Lukas 24:44-48
⁴⁴ Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
⁴⁵ Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
⁴⁶ Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
⁴⁷ dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
⁴⁸ Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

📖 Yeremia 23:5-6 
Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita.

➠ YESUS dihadirkan ke dunia ini melalui kelahiran-NYA dari seorang Perawan

📖 Yesaya 7:14
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

ᴾᴮ'  ᴮᵃᶜᵃ 📖 ᴸᵘᵏᵃˢ ¹:²⁶⁻³⁵ ᵈᵃⁿ ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ¹:¹⁸⁻²⁵

➠ YESUS yang adalah  TUHAN--keadilan kita akan lahir di Betlehem.

📖  Mikha 5:1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara  kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan  memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu  kala.

ᴾᴮ' ᴮᵃᶜᵃ 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²:¹⁻⁶

➠ Bayi YESUS dibawa ke Mesir

📖 Hosea 11:1
Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²:¹⁴⁻¹⁵

➠ YESUS mempunyai ROH KUDUS

📖  Yesaya 42:1
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku,  yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya  ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ʸᵒʰᵃⁿᵉˢ ¹:³²⁻³⁴ ᵈᵃⁿ ʸᵒʰᵃⁿᵉˢ ³:³⁴⁻³⁵

➠ YESUS adalah Anak Allah

📖  Mazmur 2:7
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ³:¹⁷

➠ Segala sesuatu akan diletakkan di bawah Kaki YESUS

📖  Mazmur 8:5-6
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴵᵇʳᵃⁿᶦ ²:⁸

➠ YESUS adalah Juruselamat Dunia

📖  Kejadian 3:15 
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan  perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan  meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ¹⁸:¹¹, ᴸᵘᵏᵃˢ ¹⁹:¹⁰, ᵈᵃⁿ ʸᵒʰᵃⁿᵉˢ ¹²:⁴⁶⁻⁴⁷

➠  YESUS masuk ke Yerusalem dan dielu-elukan

📖  Zakharia 9:9 
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion,  bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu;  ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor  keledai beban yang muda.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²¹:⁶⁻¹¹

➠ YESUS mengajar dengan cara Perumpamaan

📖  Mazmur 78:2 
Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ¹³:³⁴ ᵈᵃⁿ ᴹᵃʳᵏᵘˢ ⁴:³³

➠  YESUS melayani dengan melakukan mujizat

📖   Yesaya 35:5-6  
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.

Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

📖  Yesaya 32:3-4 
³ Mata orang-orang yang melihat tidak lagi akan tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ⁹:³²⁻³³ ; ¹¹:⁴⁻⁶ , ᴹᵃʳᵏᵘˢ ⁷:³³⁻³⁵, ʸᵒʰᵃⁿᵉˢ ⁵:⁵⁻⁹ ; ⁹:⁶⁻¹¹ ; ¹¹:⁴³⁻⁴⁷

➠  seorang nabi mempersiapkan jalan untuk YESUS, YESUS masuk ke dalam Bait Allah

📖 Yesaya 40:3 

Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! 

📖  Maleakhi 3:1
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ³:¹⁻³ , ²¹:¹²

➠ YESUS merupakan Batu Sandungan bagi orang-orang Yahudi

📖  Mazmur 118:22
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

📖  Yesaya 8:14 ; 28:16  
⁸:¹⁴ Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem. 

²⁸:¹⁶ sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ¹ ᴾᵉᵗʳᵘˢ ²:⁷ ᵈᵃⁿ ᴿᵒᵐᵃ ⁹:³²⁻³³

➠ YESUS dikhianati oleh Murid-NYA

📖  Mazmur 41:10 
Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ʸᵒʰᵃⁿᵉˢ ¹³:¹⁸ ᵈᵃⁿ ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁶:²³⁻²⁴

➠ YESUS dijual dengan harga 30 Keping Perak

📖 PL: Zakharia 11:12  
Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁷:⁹⁻¹⁰

➠ Umat manusia menolak YESUS

📖 PL: Yesaya 53:3 (TB)
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh  kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina,  sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak  masuk hitungan.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁶:⁵¹⁻⁵⁶ , ²⁷:²²⁻²³

➠ YESUS tetap diam sewaktu di Pengadilan

📖 PL Yesaya 53:7 
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁶:⁶³ , ²⁷:¹²⁻¹⁴

➠ YESUS disalibkan

📖 PL Yesaya 53:5-11       
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.

Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.

¹⁰ Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.

¹¹ Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ¹ ᴾᵉᵗʳᵘˢ ²:²²⁻²⁵

➠  YESUS mati di atas kayu Salib

📖 PL Mazmur 22:1-2  
¹ Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
² Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁷:⁴⁶ ᵈᵃⁿ ᴹᵃʳᵏᵘˢ ¹⁵:³⁴

➠ YESUS akan bangkit dari Kematian-NYA

📖 PL: Mazmur 16:10 
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

📖 PL: Mazmur 30:4 
TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.

📖 PL:  Mazmur 118:17 
Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴹᵃᵗᶦᵘˢ ²⁸:⁶ , ᴹᵃʳᵏᵘˢ ¹⁶:⁶⁻⁷, ᵈᵃⁿ ᴸᵘᵏᵃˢ ²⁴:⁴⁶

➠ YESUS akan Bangkit pada Hari yang ketiga

📖 PL: Keluaran 19:11
Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, sebab pada hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai.

📖 PL: Hosea 6:2 
Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.

📖 PL:  Yunus 1:17 
Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴸᵘᵏᵃˢ ²⁴:⁴⁵⁻⁴⁷

➠ YESUS Naik ke Sorga

📖 PL: Mazmur 68:19a 
Engkau telah naik ke tempat tinggi,...

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴷᶦˢᵃʰ ᴾᵃʳᵃ ᴿᵃˢᵘˡ ¹:⁹

➠  YESUS duduk disebelah Kanan Allah Bapa

📖 PL: Mazmur 110:1 
Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴵᵇʳᵃⁿᶦ ¹:³ , ᴹᵃʳᵏᵘˢ ¹⁶:¹⁹, ᵈᵃⁿ ᴷᶦˢᵃʰ ²:³⁴⁻³⁵

SUDAH DIJELAS JUGA  DISAMPAIKAN KITAB SUCI BAHWA :

Didalam Nama YESUS, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem
Jadi bukan hanya kepada bangsa Israel saja.

➠  YESUS menjadi "Terang" bagi Bangsa-Bangsa Lain

📖 PL Yesaya 60:3
Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

📖 PL: Yesaya 49:6
"Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

ᴾᴮ : ᴮᵃᶜᵃ : 📖 ᴷᶦˢᵃʰ ᴾᵃʳᵃ ᴿᵃˢᵘˡ ¹³:⁴⁷⁻⁴⁸ ᵈᵃⁿ ᴷᶦˢᵃʰ ᴾᵃʳᵃ ᴿᵃˢᵘˡ ²⁶:²³ ; ²⁸:²⁸

                              🙏AMIN🙏

      













Selasa, 17 September 2019

IBADAH HAJI ADALAH PUNCAK KEBOHONGAN ISLAM

Setiap tahun umat muslim di seluruh dunia melaksanakan Ibadah haji yaitu berziarah ke Ka'bah. Mereka percaya bahwa itulah rumah Allah yang wajib di kunjungi muslim minimal 1X seumur hidup jika mampu, menurut sumber Islam Ibadah ini dengan segala ritualnya termasuk bertawaf 7X mengelilingi Ka'bah, mencium batu Hajar Aswad, berlari antara dua bukit Safa dan Marwa serta melempar jumrah adalah untuk meneladani apa yang pernah dilakukan nabi Ibrahim dan Ismail.

Konon Ka'bah pertama kali di bangun oleh Adam sebagai tempat pemujaan Tuhan yang pertama dalam sejarah manusia. Bangunan ini kemudian rusak di antaranya karena banjir pada zaman nabi Nuh. Ka'bah kemudian di bangun oleh nabi Ibrahim dan Ismail. Untuk melengkapi ritual tersebut seorang malaikat mengirimkan batu dari surga yaitu Hajar Aswad untuk di letakkan pada salahsatu sudut ka'bah.
Menurut mitosnya batu ini dulu berwana putih dan terang hingga menerangi seluruh jazirah arab dan kemudian sinarnya menjadi redup dan berwarna hitam karena dosa-dosa manusia.
Muslim sampai sekarang bahwa ritual mencium ataupun menyentuh Hajar Aswad dapat menghapus dosa-dosa manusia, begitulah menurut muslim.
Hmm..
Terdengar sepert dongeng Anak sebelum tidur.
Terdengar seberti dongeng anak sebelum tidur.
Apakah hal ini memang dongeng anak-anak atau fakta?
Mari kita selidiki lebih lanjut.


BENARKAH ABRAHAM ATAU DALAM ISLAM DI SEBUT IBRAHIM DAN ISMAEL PERNAH DATANG KE MEKAH?

Dalam kitab Kejadian dikisahkan bahwa Tuhan meminta keinginan Sarah untuk mengusir Hagar dan Ismael.
Tidak ada catatan pasti kemana Abraham membawa Hagar dan Ismael keluar dari Kanaan, tapi dengan kondisi Abraham yang sudah Tua pada saat itu tentu mustahil mereka pergi sampai ke Mekah yang jauhnya lebih dari 800 KM dan melewati padang gurun yang ganas.
Selain itu di kitab suci tercatat pada saat kematian Abraham Ismael ikut menguburkannya bersama Ishak.

Maka dapat di simpulkan bahwa tempat tinggal Ismael tidak jauh dari tanah Kanaan yang sekarang menjadi bagian dari Israel.
Berdasarkan Fakta ini tidak mungkin Abraham dan Ismael pernah ada di Mekah apalagi sampai membangun Ka'bah.
Samasekali tidak masuk Akal!.
Ini sudah cukup bagi kita menyimpulkan bahwa semuah kisah yang mengkaitkan Ka'bah dan Batu hitam dengan kisah Abraham dan Ismael kemungkinan besar tidak mungkin pernah ada.
Itu cuma mitos yang baru muncul setelah adanya Islam!.
Hal ini juga di konfirmasi oleh fakta-fakta historys, misalnya seperti yang di ungkapkan oleh DR. Rafat Amari dalam bukunya yang berjudul "Islam : In Light of History"  yang mengatakan bahwa tidak ada bukti sejarah adanya Ka'bah sejak zaman Abraham ataupun keberadaan Abraham dan Ismael di mekah.
Faktanya Ka'bah baru di bangun sejak abad 5 masehi untuk tempat penyembahan berhala!
DR Rafat Amari mengatakan bahwa ritual ibadah Haji berasal dari ritual pagan penyembah dewa-dewa langit yang ada di Mekah pada masa itu.
Al-Qur'an sendiri juga mengatakan bahwa tidak ada Nabi, Utusan kepada bangsa arab sebelum Muhammad ﷺ dengan kata lain, semua bangsa arab termasuk Muhammad adalah penyembah berhala.
Itulah faktanya.

LALU BAGAIMANAKAH DENGAN HAJAR ASWAD?
Hajar aswad adalah batu hitam yang menjadi objek penyembahan di Ka'bah. Itu tidak lain adakah sisa-sisa Meteor yang jatuh kebumi, menjadikan meteor sebagai benda suci yang turun dari langit adalah hal yang umum di kalangan kaum Pagan ini juga tercatat di kitab para rasul, " ...Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?" (Kisah Para Rasul 19:35) . Dengan demikian tindakan Muhammad ﷺ yang mencium hajar aswad dan di ikuti para  pengikutnya sampai hari ini sudah pasti berasal dari tradisi kaum penyembah berhala dan bertentangan dengan ajaran Tuhan yang benar!.

ADA DUA KESIMPULAN PENTING YANG DAPAT KITA AMBIL.
Yang pertama ritual ibadah haji tidak ada hubungannya dengan Abraham dan Ismael atau tradisi monotheis apa pun!.
Yang kedua adalah ritual ini hanyalah adab tasi ritual Pagan di arab yang kemudian di beri lebel Islam!.
Dengan demikian Islam adalah agama campur–aduk dari tiga elemen-elemen dari tiga tradisi religius: Yahudi, Kristen dan Pagan penyembah berhala.
Kenyataannya kisah-kisah di Al-Qur'an memang banyak mengambil dari tradisi-tradisi Yahudi dan Kristen, tidak hanya dari kitab sucinya tapi juga dari Talmud yang bukan termasuk bagian kitab suci dan juga Injil-Injil Apokrif yang banyak digunakan aliran-aliran bi'dah di Arab pada masa itu.
Dengan adanya mentalitas plagiat ini kita tidak perlu heran jika Muhammad ﷺ juga mengambil tradisi penyembah berhala nenek moyangnya untuk dimasukkan sebagai bagian dari agama Islam! Dan akar tradisi Pagan ini mendapat Legitimasi lagi sebagai bagian dari ajaran tradisi para Nabi, Muhammad ﷺ merekayasa dan memanipulasi kisah-kisah dari tradisi Yahudi dengan maksud agar ritual-ritual dari ajaran tradisi Pagan tersebut seolah-olah merupakan bagian dari ajaran dan tradisi para Nabi.
Itulah yang terjadi dengan Ibadah haji!.

Fakta Islam sebagai Agama campuran 3 ajaran religius juga menunjukkan bahwa Islam tidak berasal dari Tuhan sebagaimana yang di percaya muslim!
Alasannya sangat jelas!
Tuhan tidak mungkin mencampur adukkan ajaran-Nya dengan ajaran sesat kaum pagan, apa lagi mau memanipulasi fakta. Islam tidaklan adalah agama ciptaan Muhahammad ﷺ yang mendapatkan Inspirasi dari Jibril yaitu Iblis yang menyamar sebagai Malaikat terang.

Maka tidak perlu heran jika konsep monotheisme dalam Islam atau yang di kenal dengan istilah Tauhid seolah sangat sederhana dan mudah di pahami akal manusia, betapa seringnya kita mendengar Muslim membanggakan konsep Tauhidnya yang mudah di pahami akal di bandingkan dengan konsep Monotheisme Trinitarian Kristen tanpa mereka sadari justru hal itu mengindikasikan bahwa konsep  Tauhid Islam hanyalah hasil rancangan pikiran manusiawi yang dangkal sekaligus menyesatkan!
Mengingat latar belakang Muhammad ﷺ sebagai penyembah berhala, besar kemungkinannya konsep Tauhid Islam adalah hasil penyederhanaan konsep dewa-dewa dalam ajaran Pagan yang dia pahami sebelumnya, dalam pemikiran Muhammad ﷺ Tuhan yang di percaya para Nabi sama dengan dewa-dewa Pagan yang di percaya orang-orang Arab pada umumnya, hanya saja jumlahnya cuma satu maka Muhammad ﷺ harus memilih satu dewa sebagai Tuhannya dan menyingkirkan dewa-dewa lainnya.
Itulah Monotheime ala Muhammad ﷺ yang sangat masuk akal.

KA'BAH ADALAH RUMAH ALLAH.
Kalau Muslim mengatakan Ka'bah adalah rumah Allah maka itu benar sekali!
Sebab Allah yang di percaya Muslim tidak lain adalah salahsatu dari dewa-dewa Pagan yang patungnya di tempatkan di Ka'bah.
Pertanyaannya sekarang:
Patung berhala apa yang saat ini masih ada di Ka'bah?!.
Tidak lain dan tidak bukan adalah Hajar Aswad!.
Ingat bahwa Ka'bah tidak pernah di bangun sebagai rumah untuk menyembah YAHWE satu-satunya Allah yang di percaya oleh para nabi, sebaliknya sejak awal Ka'bah sebagai rumah penyembahan berhala tempat kaum Pagan menyembah dewa-dewa mereka, maka dengan mengakui Ka'bah sebagai rumah Allah sama halnya mereka mengakui bahwa Allah yang dimaksud Islam adalah salah satu dari dewa-dewa Pagan, dewa Pagan ini kemudian dalam Islam di nobatkan menjadi satu-satunya Tuhan yang harus di sembah sebagaimana yang terungkap dalam kalimat Syahadat:
                                    أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Asyhadu an La Ilaha Illa Allah dan seterusnya ..
Makna kalimat syahadat dalam konteks ini adalah: tidak ada yang patut di sembah kaum Muslim selain Alloh ﷻ penghuni Ka'bah yang telah menjadikan Muhammad ﷺ sebagai utusannya.

Jadi Allah yang di sembah Muslim tidak lain adalah salahsatu Dewa kaum Pagan yang dalam Islam di nobatkan sebagai Tuhan maka tidak perlu heran jika semua berhala di dalam Ka'bah di singkirkan kecuali Hajar aswad yang selalu di hormati Muhammad ﷺ sejak ia belum mengaku sebagai Nabi.
Hajar Aswad tidak lain hanyalah berhala salah satu Dewa pagan, kepada berhala itulah semua Muslim mengarahkan Sujud mereka dalam Shalat sampai hari ini!.

Ini berbeda 180° dari konsep keTuhanan yang di percaya dalam Yahudi maupun Kristen. Muslim umumnya mengira bahwa Konsep Monotheime Islam sama seperti konsep monotheisme yang di pahami para nabi Yahudi padahal tidak sama!.
Bangsa Yahudi sejak awal percaya pada Tuhan yang Esa dengan Pribadi yang tidak tunggal, misalnya saja dalam kitab Kejadian Tuhan mengatakan demikian, "Baiklah kita menjadikan Manusia menurut gambar dan rupa kita  (kitab Kejadian 1:26)
Kata kita jelas menentukan adanya pribadi yang tidak tunggal.
Meski pun demikian nabi-nabi orang Yahudi belum memahami jati diri Tuhan sebagai Allah Tri Tunggal, baru setelah kedatangan Yesus Tuhan menyatakan dirin-Nya sebagai Allah Tri Tunggal yaitu Allah yang Esa dengan tiga pribadi: Bapa-Putra-Roh Kudus.
Ini adalah konsep ketuhanan yang berasal dari Tuhan sendiri dan melampaui pemahaman manusia. Inilah konsep ketuhanan yang benar dan bukan hasil pemikiran manusia!.

Sungguh Ironis Muslim kerap menuduh orang Kristen mempertuhankan manusia yaitu Yesus sementara mereka sendiri telah mempertuhankan Dewa Pagan.
Jika Yesus memang Tuhan sejak sebelum sesuatu di ciptakan Dewa Pagan yang di pertuhankan Muslim bukanla Tuhan dan tidak pernah menjadi Tuhan sampai kapan pun, Dewa Pagan tidak lai adalah Iblis!.

Islam sekali lagi adalah Agama gado-gado ciptaan manusia, Agama semacam ini tidak akan berisi kebenaran tapi kebohongan demi ke bohongan yang akan membaw manusia kepada keseatan dan ibadah haji adalah puncak segala kebohongan Islam karena dalam ibadah ini Muhammad ﷺ dengan terang-terangan memanipulasi unsur-unsur dari tradisi Yahudi demi membenarkan praktek-praktek sesat kaum Pagan penyembah berhala dengan tujuan untuk memasukkan ritual Pagan ini sebagai bagian dari ajaran Islam.
Melalui berbagai kebohongan Islam ini semua Muslim sesungguhnya tanpa mereka sadari telah di arahkan untuk menyembah salahsatu Dewa Pagan alias Iblis!.
Dengan cara-cara langsung tentu akan sulit bagi Iblis untuk meminta manusia menjadi pengikutnya maka Iblis menggunakan kedok Agama untuk menipu banyak manusia agar menyembah dia.
Bagi sebagian Muslim mungkin kenyataan pahit ini sulit di terima tapi tidak bagi mereka yang terbuka akal sehatnya!

Cukup miris rasanya begitu banyaknya kaum Muslim di indonesia yang rela membayar mahal menghambur-hamburkan devisa negara begitu banyak hanya untuk mengikuti ritual Pagan penyembah berhala yang di beri lebel Islam, devisa negara yang seharusnya berharga untuk mensejahterakan rakyat negeri ini di hamburkan saja demi ritual ibadah sesat!.
Dan yang lebih menyedihkan lagi jutaan kaum Muslim di negeri ini lima kali sehari bersujud ke arah Ka'bah tanpa menyadari bahwa itu adalah ritual penyembahan terhadap Dewa Pagan!.
Semua Muslim telah termakan tipudaya Iblis yang di sampaikan melalui Muhammad ﷺ utusannya, Muslim dengan tulus mengira berbakti dan menyembah Tuhan dalam Ibadahnya padahal Dewa Pagan alias Iblis itulah yang menjadi Tuhan mereka selama ini.
Dari buah-buanya kita dapat mengenali penyesatan ini.
Itu semua bisa terjadi karena begitu banyak Muslim yang tidak mau menggunakan akal sehatnya ketika berhadapan dengan persoalan-persoalan Iman.
Inilah penyakit turunan kaum Muslim selama berabad-abad.

Saudara-saudaraku kaum Muslim..
Sudah saatnya kalian mulai menggunakan akal sehat bahkan dalam menghadapi perkara-perkara Iman: Ujilah setiap Roh, apakah berasal dari Tuhan atau bukan begitulah nasehat kitab suci dengan cara itu kalian akan terbuka pada kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskan kalian dari kultur sesat!
Sekian dulu postingan saya kali ini.

Wassallam.

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡

𝗦𝗬𝗔𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗞𝗡𝗔𝗧 𝗠𝗘𝗡𝗗𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡 T̼s̼ ̼ᴋ̼ᴀ̼ʟ̼ɪ̼ ̼ɪ̼ɴ̼ɪ̼ ̼ᴄ̼ᴜ̼ᴋ̼ᴜ̼ᴘ̼ ̼ᴘ̼ᴀ̼ɴ̼ᴊ̼ᴀ̼ɴ̼ɢ̼,̼ ̼ᴍ̼ᴏ̼ʜ̼ᴏ̼ɴ̼ ̼ᴋ̼...